Jepara-Infomuria.com-Warga Kepulauan Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa kembali diguyur pelbagai bantuan oleh Pemerintah Kabupaten Jepara. Penerimanya adalah warga ataupun para pekerja terdampak penutupan tambak udang.

Penjabat Bupati Jepara H. Edy Supriyanta melalui Asisten II Sekda Hery Yulianto, menyebut bantuan yang digelontorkan kali ini berupa rehab rumah tak layak huni (RTLH), tenda lipat dan gerobak dagang. “Pemerintah berharap agar bantuan yang diterima masyarakat mampu mendorong kegiatan perekonomian dan menumbuhkan kegiatan pariwisata, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya, Minggu (31/12/2023).

Pemberian bantuan tersebut, dijelaskan Hery, merupakan salah satu upaya penanganan dampak sosial pasca-penutupan tambak udang di Karimunjawa. Sebab, ada juga bantuan
pendampingan usaha hingga peningkatan sumber daya manusia dalam perekonomian.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Diskopuknmakertrans) Kabupaten Jepara Samiadji, merinci bantuan yang pihaknya salurkan kala itu. Adapun tenda lipat dan gerodak dagang masing-masing 12 unit. “Tenda dan gerobaknya tampak bagus tertata rapi, menambah nilai dan kesan bagi wisatawan. Semoga menjadikan lebih baik bagi Karimunjawa,” tuturnya.

Bersamaan dengan itu ada pula bantuan dua unit mesin sablon digital. Diberikan untuk karang taruna Desa Karimunjawa dan Desa Kemujan. “Harapannya di samping untuk penanganan dampak penutupan tambak, juga untuk meningkatkan pendapatan pelaku UMKM,” imbuhnya.

Sementara, Pelaksana tugas Camat Karimunjawa Anwar Sadat mengatakan setibanya tenda dan gerobak bantuan disalurkan langsung difungsikan. Penempatannya berada di dua lokasi, area parkir Pelabuhan Karimunjawa dan lapangan Desa Kemujan. “Terima kasih Bapak Bupati, Bapak Sekda, dan Kepala Diskopukmnakertrans, semoga bantuan tenda dan gerobak betul-betul bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian warga Desa Karimunjawa dan Kemujan,” kata dia.

Sadat juga berterima kasih kepada Dinsospermasdes untuk bantuan rehab RTLH di Desa Karimunjawa dan Kemujan. Jumlahnya ada sebanyak 20 unit bagi pekerja terdampak penutupan tambak.

Diketahui, Kepulauan Karimunjawa merupakan salah satu kawasan Strategis Pariwisata Nasional. Dalam regulasi daerah wilayah ini pun telah dinyatakan terlarang untuk tambak udang. Karena aktivitasnya dapat berdampak pada ekosistem lingkungan.

Sebagian besar tambak udang di kepulauan itu kini sudah tutup pasca-operasi penertiban oleh aparat gabungan. Sisanya, diberi kelonggaran sampai masa panen udang yang ada di dalam kolam. Aktivitasnya pun terus dipantau hingga proses pengeringan lahan tuntas. 

Sumber : Humas Pemkab

Back To Top