Kudus-Infomuria.comRobohnya rumah milik Harwono (56) dan istrinya, Karmi, mendapat perhatian Bupati Kudus Hartopo. Pihaknya bersama Ketua Baznas Kudus Noor Badi dan Kepala BPBD Kudus Mundir meninjau rumah Harwono di Desa Tumpangkrasak, Kamis (15/6).

“Kami ke sini sekalian mau nengok keadaan Bapak dan istri,” terangnya.

Harwono menceritakan rumahnya ambruk pada Senin (12/6) dini hari setelah diguyur hujan deras semalaman. Dia dan istri sempat dilarikan ke rumah sakit, namun akhirnya menjalani rawat jalan. 

Sebagai wujud empati, bupati melalui Baznas Kudus menyerahkan bantuan renovasi rumah senilai 17,5 juta rupiah. Ditambah bantuan bahan material bangunan dari BPBD Kudus. Hartopo menjelaskan Harwono termasuk masyarakat kurang mampu. 

“Tentu saja Pak Harwono perlu mendapat uluran tangan dari Pemkab Kudus. Apalagi, anak Pak Harwono masih usia sekolah,” urainya.

Hartopo juga menengok istri Karmi yang masih sakit. Melihat kondisinya yang masih lemas dan terbaring di kasur, bupati siap menanggung biaya obat-obatan dan perawatan yang dibutuhkan.

“Istri Pak Harwono juga sakit dan harus segera dirawat di rumah sakit. Kami akan tanggung biaya obat-obatan dan lainnya,” terangnya.

Pihaknya menjelaskan, konstruksi rumah Harwono memang rawan roboh. Menurutnya, kerangka rumah tidak kuat dan terlihat tidak direncanakan dengan baik. Oleh karena itu, pihaknya meminta agar renovasi rumah yang segera dilakukan harus benar-benar dirancang agar tak mudah ambruk.

“Memang terlihat kalau rumahnya rawan roboh. Jadi kami minta nanti konstruksi bangunannya dirancang dengan baik,” pesannya. 

Sementara itu, Ketua Baznas Kudus Noor Badi menjelaskan telah digandeng Bupati Kudus untuk bantuan sosial yang sifatnya insidental. Seperti kejadian rumah ambruk di Tumpangkrasak maupun kebakaran di Loram Wetan. 

“Kami bersinergi bersama Pemerintah Kabupaten Kudus untuk membantu korban bencana, terutama bagi warga kurang mampu,” paparnya. 

Back To Top