Kisah Line Walker, Penyusur Tower Pengawal Keandalan Pasokan Listrik PLN

SALATIGA, infomuria.com . Semarak pesta demokrasi di Indonesia masih terasa hingga saat ini. Hiruk pikuk pemberitaan Pemilu 2024 mulai dari masa kampanye, saat pencoblosan hingga perhitungan suara menjadi perhatian penting seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Tak terkecuali PLN yang siaga menjaga pasokan listrik terus menyala agar pesta demokrasi berjalan lancar. Dan salah satu peran besar ada di pundak punggawa jaringan transmisi yaitu petugas Line Walker.

Adalah Budhi Rachmawan, seorang petugas line walker yang sehari-harinya bekerja menyusuri jaringan transmisi di Kabupaten Semarang, Kota Salatiga dan sekitarnya untuk melakukan berbagai inspeksi guna memantau kondisi tower transmisi. Dalam sehari, ia menyusur jalur transmisi dari tower ke tower sepanjang 15 km. Jika medan yang ditelusur berat, tak jarang ia menyusuri tower ke tower dengan berjalan kaki.

 “Kondisi tower dan jaringannya kita pantau setiap hari, melalui petugas line walker. Sehingga apabila ada kondisi kritis yang terjadi pada tower transmisi dan jaringannya, dapat langsung ditindaklanjuti secara cepat untuk meminimalisir dampak buruk pada system kelistrikan,” terang General Manager UIT JBT, Tejo Wihardiyono.

Tejo menambahkan, ada berbagai jenis inspeksi yang harus dilakukan oleh line walker setiap harinya, diantaranya inspeksi tower, inspeksi jaringan dan inspeksi akibat pekerjaan pihak lain disekitar jaringan transmisi (APPL). Inspeksi tersebut dilakukan untuk mengidentifikasi potensi gangguan yang dapat menganggu keandalan pasokan listrik.

“Saat melakukan inspeksi, awalnya pasti kami membersihkan semak-semak belukar di sekitaran tower lalu memeriksa dan memastikan kondisi komponen tower dan jaringan pada jalur backbone lengkap. Kemudian hasil inspeksi tersebut kita input dalam aplikasi srintami untuk nanti dilakukan tindak lanjut,” jelas Budhi.

Paralel, Line Walker juga melakukan pengukuran tegakan/pohon yang ada disekitar jaringan transmisi dengan menggunakan alat yang disebut ragging meter, untuk memastikan jarak tegakan tersebut dengan Ruang Bebas masih sesuai batas minimum.

Tak hanya itu, petugas line walker juga turut memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat sekitar untuk tidak melakukan aktivitas yang berpotensi membahayakan keselamtan masyarakat dan menganggu keandalan pasokan listrik. Satu diantaranya adalah bermain laying-layang menggunakan benang kawat, dekat dengan jaringan transmisi.

“Kami juga turut memberikan edukasi dan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan di wilayah setempat untuk turut serta menjaga asset kelistrikan,” terang Budhi.

Bekerja sebagai petugas Line Walker sudah dijalani Budhi selama 15 tahun. Suka dan duka dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sebagai seorang line walker turut membentuknya menjadi sosok yang tak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan pekerjaanya. Salah satunya yakni kondisi cuaca yang tak menentu dan medan yang sulit, karena tidak semua tower terletak di tanah datar yang dapat dijangkau kendaraan.

“Medan yang tidak selalu mudah, kondisi cuaca yang tak menentu dan beragamnya karakter masyarakat menjadi tantangan yang harus ditaklukan setiap harinya, demi perjuangan bersama dalam menjaga listrik tetap andal,” ujarnya.

Budhi, bersama 808 petugas line walker lainnya yang bertugas di seluruh wilayah kerja PT PLN UIT JBT bekerja dengan semangat yang sama, mengawal keandalan pasokan listrik untuk masyarakat Indonesia.

Sumber : Humas PLN