Rembang-Infomuria.com-Pemerintah melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) tengah menormalisasi atau mengeruk Daerah Aliran Sungai (DAS) bendungan Lodan di kecamatan Sarang. DAS ini perlu segera dilakukan mengingat tahun 2022 lalu, air sungai di wilayah tersebut meluap.
Waduk Lodan terjadi limpasan sampai 22 sentimeter. Sehingga mengakibatkan desa-desa di bawahnya terdampak banjir.
Limpasan tersebut melalui beberapa desa. Seperti Lodan Wetan, Lodan Kulon, Jambangan, Nglojo, Pelang, Dadapmulyo, Gunungmulyo, Gonggang, Sumbermulyo, dan Kalipang. Setidaknya ada lebih dari 300 Kepala Keluarga (KK) di sepuluh desa terdampak.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, Sri Anjarwati saat dihubungi melalui saluran telepon, Senin (30/10/2023) menuturkan jika aliran sungai tidak dinormalisasi pada saat musim hujan ditakutkan kembali terjadi banjir.
“Saya bulan Juli kemarin mengirim surat ke BBWS untuk meminta normalisasi. Alhamdulillah ada tanggapan dan respon untuk menindaklanjuti itu, ” ungkapnya.
Normalisasi DAS Lodan Kalipang ini dimulai dari Jambangan Desa . Selanjutnya di 20 hari ke depan normalisasi di desa- desa yang dialiri sungai tersebut, seperti Lodan wetan, lodan kulon, nglojo, gunungmulyo, gonggang, sumbermulyo dan kalipang.
Sementara itu Bupati Rembang Abdul Hafidz berharap masyarakat bisa mendukung program normalisasi DAS ini. Jangan sampai ada pihak yang mengganggu.
“Pasalnya jika ada yang mengganggu atau mengganggu maka BBWS tidak akan melanjutkan. Maka perangkat desa dan masyarakat dapat mendukung kegiatan ini, ” tandasnya.
Sumber : Humas Pemkab