Rembang-Infomuria.comKantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dintanpan) Rembang menerapkan program “One Day No Rice No Gluten” atau sehari tanpa nasi tanpa terigu . Hal itu dilakukan guna mengoptimalkan sumber pangan non-beras yang ada.

Kepala Dintanpan Rembang Agus Iwan mengatakan dinas yang dipimpinnya berupaya terus berinovasi untuk menciptakan ketahanan pangan.

Ide yang muncul adalah dengan mengoptimalkan sumber pangan non-beras yang ada seperti jagung, singkong, dan kacang-kacangan. Program diversifikasi pangan tersebut kemudian dijalankan setiap hari Rabu dan sudah mulai diterapkan di lingkungan Dintanpan sejak sebulan lalu.

Bahkan, lanjut dia, kantin kantor yang diberi nama kantin Konco Tani mengganti menu hidangan menjadi non beras dan gula setiap hari Rabu. Menurut pantauannya, sejauh ini para pegawai memegang komitmen.

Sehari tanpa nasi ini dilakukan mulai dari sarapan pagi, makan siang bahkan bisa sampai malam hari. Agus Iwan melihat beberapa pegawai bahkan sudah ada yang membawa bekal sendiri. Seperti jagung, pisang dan ketela.

Ia berharap program ini bisa merembet kepada OPD lain. Dia memberikan gambaran, konsumsi beras di Rembang rata-rata 5.999 ton per bulan. Dengan jumlah penduduk sekitar 640 ribu. Jika ada gerakan satu hari tanpa nasi, bisa menghemat sekitar 166 ton per pekan.

”Kalau sepekan ada gerakan sehari tanpa nasi. Kalau sebulan kalikan empat (4×166 ton,Red),” jelasnya.

Saat ini, Dintanpan Rembang juga sedang melakukan penjajakan kerjasama dengan pengusaha mi jawa. Produksinya berupa mie instan berbahan dasar ketela.

“Rencana kami akan bekerja sama dengan mengirimkan bahan baku dari petani lokal. Setelah diolah, produk bakal dipasarkan dengan merk kita sendiri.”

Beberapa komunikasi telah dibangun. Sesuai dengan kesepakatan, pihak pengusaha mie akan memproduksi menggunakan bahan baku dari Rembang.

Back To Top