Kudus-Infomuria.com-Birokrasi yang bersih dari korupsi bisa diwujudkan. Asalkan setiap pribadi berupaya menjaga integritas. Hal itu disampaikan Penjabat Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan saat menjadi pembicara dalam talk show Membangun Birokrasi yang Tidak Korupsi di Hotel Kenari, Selasa (12/12).
“Upaya pemberantasan korupsi harus dari kesadaran diri sendiri. Bagaimana menjadi pribadi berintegritas,” ungkapnya.
Lebih lanjut, pemimpin daerah juga harus tegas untuk menciptakan lingkungan bebas korupsi. Tidak boleh ada celah dalam penggunaan anggaran ataupun sikap yang mengarah pada korupsi.
“Selanjutnya, peran pemimpin juga penting untuk mewujudkan birokrasi anti korupsi,” terangnya.
Bergas menceritakan pengalamannya menjadi Kalakhar BPBD Jawa Tengah. Di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, efisiensi anggaran benar-benar dijalankan. Bergas menuturkan prinsip yang harus dipegang adalah berpegang pada hasil dan manfaat untuk masyarakat. Sehingga anggaran yang sedikit dimaksimalkan untuk kebutuhan masyarakat.
“Kami berupaya anggaran yang sedikit dapat memberikan manfaat langsung dengan masyarakat,” paparnya.
Perwujudan birokrasi yang bersih juga dilakukan dengan penguatan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP). Pihaknya pun terus mengimbau agar penyerapan anggaran dapat benar-benar maksimal.
“Penguatan APIP juga penting. Saya juga berpesan agar penyerapan anggaran efisien dan akuntabel.
Sementara itu, Anggota DPR RI Komisi II Riyanta juga hadir sebagai pembicara. Riyanta merasa terhormat dapat berdialog dengan berbagai komunitas dalam hal pemberantasan korupsi. Pihaknya menjelaskan edukasi dampak korupsi penting untuk membangun kesadaran diri.
“Perlu ada edukasi dampak korupsi biar ada upaya pencegahan dari generasi calon pemimpin masa depan,” terangnya.
Talkshow yang diinisiasi Lembaga Kajian Strategis itu juga mengundang perwakilan Forkopimda menjadi pembicara. Peserta yang hadir beragam, dari mulai ormas, hingga dari unsur pelajar dan mahasiswa.
Sumber : Humas Pemkab