Jepara-Infomuria.com-Meningkatnya kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara ke Jepara khususnya Karimunjawa tiap tahunnya menjadi dorongan Pemerintah Kabupaten Jepara dalam hal ini Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Diskopukmnakertrans) untuk membangun Galeri UMKM Jepara di area Pelabuhan Kartini Jepara. Galeri secara resmi dibuka oleh Penjabat (Pj) Bupati Jepara yang diwakili oleh Kepala Diskopukmnakertrans Samiaji di Galeri UMKM Jepara, Senin, (17/7/2023).

Turut hadir Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Ketua DPRD Jepara Nur Khamid, Kepala Dinas Perhubungan Trisno Santosa, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Zamroni Lestiaza, Kepala Dinas Kesehatan Mudrikatun, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Arif Darmawan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Diyar Susanto, serta Perwakilan Forkopimda.

“Ini merupakan amanat dari UU Cipta Kerja dan PP No 20 Tahun 2021 yang mewajibkan BUMN, BUMD, dan Pemerintah Daerah untuk memfasilitasi pelaku usaha mikro kecil dan menengah di area bisnis maupun area publik,” kata Samiadji.

Samiadji menjelaskan Galeri UMKM Jepara tersebut melengkapi Kios Oleh-oleh Olahan Ikan yang berada tak jauh dari Pelabuhan Kartini. Sehingga diharapkan para wisatawan memiliki kemudahan akses dalam membeli oleh-oleh khas Jepara dengan produk yang beranekaragam.

Tak hanya makanan dan minuman, di Galeri UMKM Jepara juga terdapat produk fashion seperti tenun Troso, batik Jepara, hingga monel.

“Walaupun tempatnya agak kecil, saya harap ini menjadi semangat kita untuk memasarkan produk Jepara. Tidak hanya mebel yang sudah mendunia, namun kita harap produk UMKM Jepara juga bisa mendunia,” ungkapnya.

Dalam setahun terakhir, 50 ribu wisatawan baik dalam dan luar negeri mengunjungi Karimunjawa melalui pelabuhan kartini. Sehingga menurut Samiadji peluang tersebut harus bisa dimaksimalkan oleh para pelaku UMKM dan pengelola Galeri UMKM Jepara.

Dirinya berpesan agar para pelaku UMKM untuk terus berinovasi tanpa henti sebab peluang yang ada sudah terbuka lebar.

“Kami sadari, kami sering mendapat pertanyaan masyarakat yang ingin memasarkan produknya sehingga inilah jawaban dan kewajiban kita dalam memfasilitasi masyarakat Jepara yang memiliki produk UMKM,” ujarnya.

Samiadji menyampaikan bawasannya produk yang masuk ke dalam galeri harus masuk dalam tahap kurasi, baik dari segi perizinan, kualitas produk, hingga kemasan. Hal tersebut dilakukan sebab kemampuan galeri yang terbatas untuk menampung produk UMKM se-Jepara. Selain itu, pihaknya ingin memastikan produk yang dipasarkan benar-benar memiliki kualitas yang baik untuk disampaikan kepada konsumen.

Dengan adanya proses tersebut juga diharapkan para produsen berlomba-lomba untuk menaikkan kualitas produk mulai dari proses administrasi usaha hingga pemasarannya. Sebab menurutnya masih banyak terdapat UMKM yang belum memiliki Nomor Induk Berusaha serta sertifikasi-sertifikasi yang diperlukan.

“Kami informasikan hingga akhir Juli ini ada sertifikasi halal gratis, silakan dimanfaatkan,” pesannya.

Samiadji menyampaikan bahwa sertifikasi tersebut dapat meningkatkan value suatu produk. Sehingga calon konsumen semakin yakin dengan produk yang akan ia beli.

Ia selanjutnya membuka secara resmi dengan memotong pita dan mengajak tamu undangan yang hadir untuk berbelanja produk UMKM Jepara.

Back To Top