Tangani Tower Kritis, Srikandi PLN UPT Purwokerto Turun Langsung

BANYUMAS, Asesmen Tower Emergency pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) menjadi salah satu kegiatan penting dalam menjaga kehandalan pasokan listrik. Tower Emergency yang berdiri pada SUTT 150kV Kalibakal-Bumiayu merupakan tower sementara yang didirikan untuk menggantikan peran Tower nomor 50 pada jalur transmisi yang terdampak tanah longsor dan hampir roboh tepat diatas lintasan rel Kereta Api.

PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Purwokerto menerjunkan para Srikandi untuk melakukan pemantauan dan monitoring terhadap kondisi Tower Emergency tersebut. Tower yang terletak di Desa Gununglurah, Cilongok, Banyumas ini memiliki peranan vital untuk tetap menyalurkan tenaga listrik dari Kabupaten Banyumas hingga Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal.

Kegiatan asesmen Tower Emergency tersebut hanyalah sebagian kecil gambaran aksi Srikandi PLN UPT Purwokerto yang beranggotakan total 29 karyawati. Peran para Srikandi PLN sangat besar diantaranya meliputi pengamanan keandalan pasokan listrik seperti pemeliharaan, sosialisasi ketenagalistrikan, inspeksi pada benda asing dan tegakan di sekitar jalur SUTT/SUTET, serta terlibat dalam kegiatan sosial melalui Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN hingga penyaluran bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Ary Gemayel selaku Manager PLN UPT Purwokerto menyampaikan bahwa semangat para Srikandi PLN dalam menerangi negeri sangat tampak dalam pelayanan menjaga instalasi yang handal dan aman melalui Asesmen Tower Emergency SUTT Kalibakal – Bumiayu T.50.  Meskipun medan cukup berat, rawan longsor dan berada di bukit atas lintasan rel Kereta Api, para Srikandi PLN tidak gentar dan tetap sigap menuju tower tersebut demi melakukan monitoring dan pemantauan secara langsung.

“Semangat dari RA Kartini di era modern saat ini menjadi role model para kaum wanita yang mengabdikan diri dalam dunia ketenagalistrikan di PLN. Sejalan dengan Kartini masa lalu yang memperjuangkan kesetaraan dan hak perempuan, Srikandi PLN juga memiliki semangat yang serupa dan menginspirasi perempuan di Indonesia.” tegas Ary

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, Abdul Salam Nganro menyampaikan komitmen untuk menjaga pasokan listrik non-stop serta keamanan instalasi sekitar jaringan listrik, dengan menerjunkan para personel yang kompeten termasuk diantaranya para Srikandi PLN.

“Srikandi PLN tidak pernah berhenti melakukan pengawasan rutin terhadap daerah tempat tower transmisi berdiri yang mempunyai tingkat kerawanan tinggi untuk menjaga pasokan listrik, termasuk mengurangi risiko tower tersebut roboh karena longsor yang akan berdampak serius pada masyarakat. Inilah salah satu gambaran peran besar Srikandi PLN dalam menjaga keamanan masyarakat,” ujar Salam

Aksi nyata Srikandi PLN dalam menjaga pasokan listrik dari berbagai kerawan seperti bencana alam, tegakan pohon dan bangunan, serta benda lain seperti layang-layang menjadi bukti bahwa semangat RA Kartini telah menyatu dalam hati dan jiwa para Srikandi PLN. Semangat kesetaraan peran para perempuan agar roda ekonomi, pendidikan dan fasilitas kesehatan tetap terjaga di wilayah Kab. Banyumas dan sekitarnya.

PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Purwokerto melalui pegawai wanita yang bernama Srikandi PLN memberikan supporting semangat menjaga keandalan pasokan listrik dengan melakukan Asesmen Tower Emergency Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV Kalibakal-Bumiayu.

Asesmen ini dilakukan untuk melakukan Mitigasi Kondisi Tower Emergency yang sebelumnya Tower SUTT 150kV T.50 hampir Roboh karena dampak Tanah Longsor dan memerlukan Pantauan dan Monitoring mengingat Tower teserbut menghubungkan Saluran Listrik dari Kab. Banyumas sampai Kab. Brebes dan Tegal. Tower tersebut terletak di Desa Gununglurah Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas tepat diatas Bukit dan diatas jalur Rel Kereta Api.

Beranggotakan 29 pegawai wanita, aksi Srikandi ini meliputi pengamanan keandalan pasokan listrik seperti pemeliharaan, sosialisasi ketenagalistrikan, sidak benda asing/tegakan di sekitar Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT)/ Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), serta sentuhan melalui kegiatan sosial seperti YBM, Charity, dan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Abdul Salam Ngandro selaku General Manager Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah menyampaikan “Kami berkomitmen untuk menjaga pasokan Listrik selama 24 Jam serta keamanan instalasi sekitar jaringan Listrik, mengingat dampak resiko apabila tower tersebut roboh karena longsor akan berdampak serius pada masyarakat”

Kami harus selalu melakukan Monitoring terhadap daerah-daerah yang mempunyai kerawanan, karena selain menjaga pasokan Listrik, kita juga menjaga keamanan Masyarakat sekitar apabila tower tersebut roboh” Ujar Salam

Ary Gemayel selaku Manager UPT Purwokerto juga menambahkan “Reinkarnasi semangat dari Ibu Raden Ajeng Kartini di era modern. Mungkin ini kata-kata yang pas untuk diberikan kepada kaum wanita yang mengabdikan diri menjadi abdi negara PT PLN (Persero) UPT Purwokerto. Sejalan dengan Kartini masa lalu yang memperjuangkan hak-hak Perempuan serta kesetaraan, Srikandi PLN juga memiliki semangat yang serupa untuk membawa semangat yang berkobar sebagai inspirasi bagi kaum Wanita di Indonesia.”

“Semangat dalam menerangi Negeri dengan Pelayanan dalam menjaga Instalasi yg andal dan aman melalui Asesmen Tower Emergency SUTT Kalibakal Bumiayu T.50. SUTT Kalibakal Bumiayu T.50 sendiri pernah tedampak longsor sehingga perlu didirikan Tower Emergency, Tower tersebut terletak di atas Bukit di atas jalur Rel Kereta Api, sehingga perlu dilakukan monitoring secara berkala sebagai bentuk pengamanan. Ujar Ary”

Sudah menjadi tugas PT PLN (Persero) UPT Purwokerto untuk selalu menjaga Pasokan Listrik dari berbagai kerawan seperti force majeure, Tegakanan Pohon Keras yang tinggi, dan layang-layang agar Roda Ekonomi, Pendidikan dan Kesehatan tetap terjaga di wilayah Kab. Banyumas dan sekitarnya. (HO PLN)

Exit mobile version