Jepara-Infomuria.com-Pemerintah Kabupaten Jepara didukung oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah Republik Indonesia (LKPP RI) menggelar acara Temu Bisnis antara penyedia lokal dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Jepara. Selain acara Temu Bisnis juga digelar sosialisasi platform layanan digital MbizTravel.
Acara yang digelar Kamis (25/7/2024) di Pendapa RA Kartini Jepada tersebut diikuti beberapa pemilik dan pengelola Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal kategori barang dan jasa seperti katering, alat tulis kantor, souvenir, dan agen perjalanan. Mereka berpartisipasi pada kegiatan tersebut dengan membuka gerai di depan Pendapa.
Dalam acara tersebut hadir secara langsung Kepala LKPP RI, Hendrar Prihadi, Penjabat (Pj) Bupati Jepara H. Edy Supriyanta, jajaran kepala perangkat daerah di lingkungan Pemkab Jepara, serta perwakilan pihak MbizTravel Herdian Yoki Pradipta, pelaku usaha, dan tamu undangan.
Pj Bupati Jepara menyampaikan pihaknya telah melakukan evaluasi kinerja Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) pada semester I tahun 2024. Dari jumlah tender sebanyak 36 paket senilai Rp34,8 miliar, kami melakukan efisiensi sebesar Rp2 miliar atau 5,76 persen.
“Untuk pekerjaan non tender di semester I ini sebanyak 175 paket senilai Rp109 miliar, ada efisiensi sebesar Rp179 juta atau 0,42 persen,” tuturnya.
Dia juga menyampaikan, capaian pembelian di Toko Daring berjumlah 7.081 paket dengan nominal transaksi Rp17,64 miliar dan terdapat 104 penyedia yang kita berdayakan. Bahkan di tahun 2023, Kabupaten Jepara berhasil diganjar penghargaan capaian transaksi terbesar melalui Toko Daring LKPP se-Indonesia.
“Terkait Peningkatan Penggunaan Produksi
Dalam Negeri (P3DN). Dari target Penggunaan PDN dalam PBJ Semester I sebesar Rp 853 miliar atau 98.96 persen, realisasi yang kami capai adalah sebesar Rp844,6 miliar, atau 98.95 persen,” tambahnya.
Edy pun menyampaikan Pemkab Jepara dalam hal pengadaan barang dan jasa selama ini selalu dilakukan melalui e-katalog atau Toko Daring. Di sisi lain, dia akan mendorong UMKM di Jepara agar masuk dan terdaftar ke dalam e-katalog.
Sementara itu, Hendrar Prihadi selalu Kepala LKPP RI memaparkan pentingnya digitalisasi terutama dalam proses pengadaan barang dan jasa sehingga prosesnya lebih cepat. Hendrar pun menuturkan sejak 2019, pemerintah sudah mengembangkan platform e-katalog dan hingga saat ini termutakhir e-katalog sudah versi 6.
“Sejalan dengan instruksi presiden RI, pengadaan barang jasa nilainya sangat besar sampai seribu triliun lebih,” ujar Kepala LKPP RI.
Dia menjelaskan digitalisasi dalam pengadaan barang dan jasa ini bertujuan agar penyerapan tenaga kerja baik, ekonomi tumbuh berkembang, dan sektor UMKM menggeliat. Selain itu, digitalisasi dalam pengadaan barang dan jasa akan lebih bersifat transparan, tepat dan efisien. Hendrar juga mengingatkan agar transaksi melalui e-katalog atau toko daring agar penyedia barang dan jasa lebih diutamakan dilakukan oleh masyarakat Jepara.
“Tapi lebih indah lagi kalau itu (pengadaan barang dan jasa) bisa dilakukan oleh orang Jepara, sebab akan terjadi ekonomi di Jepara, ada rekrutmen tenaga kerja, ada pajak daerah masuk ke Jepara dan uang rakyat Jepara kembali digunakan untuk menggerakkan ekonomi Jepara,” kata Hendrar.
Dia juga mengingatkan pada kondisi sekarang Indonesia sedang memasuki masa bonus demografi, sehingga jumlah penduduk dengan usia produktif mengalami peningkatan signifikan. Untuk itu, dirinya meminta agar generasi muda yang ada di Jepara untuk didorong mengembangkan kemampuannya sehingga akan menciptakan ketahanan dan sikap kemandirian baik dari segi budaya politik dan ekonomi.
Herdian Yoki Pratama selaku perwakilan dari pihak MBiztravel mengatakan UMKM perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dan pihak-pihak lainnya. Bentuk dukungan itu seperti halnya dari segi pembayaran digital sehingga proses transaksi akan lebih aman dan cepat.
“Untuk MBiztravel, platform ini dirancang untuk memudahkan perjalanan dinas dan solusi mendukung travel lokal,” kata dia.
Dalam acara tersebut, juga diserahkan beberapa penghargaan. Di antaranya penghargaan kepada tiga OPD dengan nominal transaksi di e-katalog MBizmarket terbesar, yaitu RSUD RA Kartini dengan total Rp19 miliar, kemudian Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga mencapai Rp10,2 miliar dan Sekretariat Daerah yang mencapai Rp8,8 miliar.
Sumber : Humas Pemkab