Kudus-Infomuria.com-Pemerintah Kabupaten Kudus menaruh harapan besar terhadap pengurangan stunting dan peningkatan akses air minum serta sanitasi aman di wilayahnya. Untuk mewujudkan hal tersebut, berbagai upaya kemitraan terus dilakukan, salah satunya dengan menggandeng pihak swasta seperti Djarum Foundation.
Hal itu disampaikan Penjabat (Pj). Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan saat menghadiri Kick Off Program Peningkatan Akses Air Minum dan Sanitasi Aman serta Perilaku Higiene hasil kerjasama antara USAID IUWASH Tangguh dari Amerika Serikat bersama Pemkab Kudus dan Djarum Foundation di Gedung Serba Guna (GSG) Wisma Djarum, Senin (11/12).
“Kami sambut baik kemitraan ini untuk membantu pemerintah dalam mencapai akses terhadap kebutuhan dasar air minum dan sanitasi aman,” ucapnya.
Bergas mengatakan, Indonesia merupakan negeri yang sangat berlimpah akan sumberdaya alamnya, terutama ketersediaan air bersih. Untuk itu pihaknya menekankan agar sebagai warga negara yang baik harus dapat menjaga dan mengelola ketersediaan sumberdaya alam itu dengan sebaik-baiknya.
“Indonesia negeri hebat, banyak sumberdaya alam yang tersedia. Kita harus mampu memanfaatkan dan menjaga dengan baik,” pesannya.
Untuk mencapai akses air minum dan akses sanitasi Yang sesuai dengan universal akses dan target SDGs 100 persen, dibutuhkan kolaborasi multi pihak, selain juga dibutuhkan dukungan pendanaan dalam percepatan akses sanitasi perilaku bersih dan air minum dari segala sektor.
“Untuk itu, pada tim USAID IUWASH Tangguh, Bappenas, Djarum Foundation, dan pimpinan perangkat daerah, kami harapkan peran aktifnya dalam bersinergi membangun negeri khususnya di Kudus,” pintanya.
Deputy Mission Director USAID Indonesia, Erin Nicholson menyampaikan apresiasi pada Pemkab Kudus beserta Djarum Foundation atas kemitraan yang terjalin untuk mendorong peningkatan kesehatan yang berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia. Hal ini sejalan dengan komitmen USAID Indonesia untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mencapai tujuan kesehatan masyarakat yang berkelanjutan.
“Kami senang bisa bermitra dengan pemerintah dan Djarum Foundation. Melalui kemitraan ini kami ingin meningkatkan akses air minum dan sanitasi aman sehingga dapat mendorong perubahan perilaku higiene dalam upaya penurunan prevelensi stunting,” ungkapnya.
Sementara itu, Strategi and Sustainable Development Director Djarum Foundation, Jemmy Chayadi berujar bahwa sebagai salah satu organisasi nirlaba yang didirikan pada tahun 1951, Djarum Foundation memiliki perhatian pada kegiatan sosial dan kesehatan, salah satunya menurunkan prevelensi stunting. Di Provinsi Jawa Tengah, setidaknya terdapat tiga fokus wilayah yang menjadi lokasi implementasi program tersebut, yakni Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonogiri (wilayah kerja USAID IUWASH Tangguh), dan Kabupaten Kudus (wilayah kerja Djarum Foundation).
“Program penurunan stunting kami integrasikan dengan program perbaikan perilaku higiene dan peningkatan akses air minum dan sanitasi aman. Semoga kontribusi ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat desa,” ujarnya.
Usai melaksanakan Kick Off Meeting kerjasama USAID IUWASH, rombongan melanjutkan kunjungannya lapangan Gerakan Menjaga Periode Emas (Gemas) di Brak Djarum SKT Pengkol, Purwosari dalam rangka peninjauan cek kesehatan ibu hamil dan menyusui. Terakhir, rombongan juga menuju Resto Jiva Bestari, Kaliwungu binaan PT. Djarum untuk melihat proses pembuatan aneka makanan.
Sumber : Humas Pemkab