Kudus-Infomuria.com–Wilayah Kabupaten Kudus memang kecil, namun jumlah ulamanya banyak. Penjabat (Pj.) Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan menjelaskan hal itu menjadikan Kudus adem, damai, dan tidak banyak gangguan.
“Saya sudah lama tinggal di Kudus. Meskipun wilayahnya kecil, banyak ulama besar dan pondok pesantren. Jadi adem dan damai sekali,” terangnya usai membuka Musyawarah daerah (Musda) X MUI Kabupaten Kudus di IAIN Kudus, Sabtu (25/11).
Bergas menjelaskan sudah seharusnya ulama dekat dengan umara. Bahkan, pihaknya bercerita selalu berkomunikasi dengan Forkopimda lainnya saat akan bertemu dengan ulama. Sebab, ulama seperti orang tua sendiri. Para ulama sering mengingatkan jika ada hal yang kurang baik. Salah satunya terkait karaoke ilegal.
“Saya kalau menerima undangan audiensi dari para ulama dan anggota MUI, itu pasti merasa diingatkan. Lalu saya rapat dengan Forkopimda dan menyampaikan kalau kita sepertinya sedang diingatkan,” terangnya.
Perkembangan zaman tidak bisa dibendung. Begitu juga dengan pembangunan yang akan terus terjadi. Bergas menuturkan, ulama menjadi sensor pengingat dan pembimbing jika ada hal yang melenceng dari agama.
“Panjenengan semua ini membimbing dan sebagai sensor pengingat kami sehingga Kudus tetap aman dan damai,” paparnya.
Selain itu, Pj. Bupati meminta agar pengurus MUI yang nantinya terpilih menjadi generasi yang berputar. Artinya, pembangunan yang masif juga harus melahirnya calon pemimpin agama yang bijaksana dan responsif terhadap perkembangan dunia.
“Semoga makin banyak pembangunan, makin banyak pula santri dan ulama yang menjaga akhlak,” paparnya.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah KH Ahmad Daroji menuturkan ulama dan umara harus bersinergi untuk kesejahteraan masyarakat. Daroji menceritakan kerja sama MUI Jateng dengan Pemprov Jateng saat menangani Covid-19 kemarin. Berbagai petunjuk mulai dari pembatasan Salat Jumat di masjid sampai Baznas yang fokus untuk penanganan Covid-19 dilakukan untuk kemaslahatan masyarakat.
“MUI dan pemerintah daerah punya visi misi yang sama. Pun kalau ada sedikit perbedaan pendapat, harus disampaikan dengan baik. Kedamaian dan kondusifitas wilayah harus diutamakan,” pesannya.
Sementara itu Ketua Umum MUI Kabupaten Kudus Ahmad Hamdani Hasanuddin berterima kasih atas dedikasi pengurus MUI 2018-2023. Pihaknya meminta dukungan agar Musda dan pemilihan Pengurus MUI periode 2023-2028 nantinya sukses.
“Terima kasih Pak Pj. Bupati atas pesan-pesannya. Semoga Musda dan pembentukan pengurus MUI periode berikutnya sukses dilaksanakan,” terangnya.
Selain pembukaan Musda, Bergas juga menyaksikan penandatanganan MoU Penguatan Kerja Sama IAIN Kudus dengan MUI Jateng Menuju UIN Sunan Kudus. Hadir dalam kegiatan, Rektor IAIN Kudus Abdurrohman Kasdi, Rektor UMK Darsono, Kepala Kemenag Kudus Suhadi dan lain-lain.
Sumber: Humas Pemkab