Pati, Infomuria.id – Gerakan Nasional Salat Subuh Berjamaah yang diselenggarakan di Masjid Moch Dahlan Pati pada Selasa, 18 November 2025, menjadi simbol kuat kebersamaan antara ulama dan umaro di Kabupaten Pati.
Acara ini dihadiri oleh Bupati Pati Sudewo bersama perwakilan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), serta Kementerian Agama Pati.
Ratusan jamaah memadati masjid sejak dini hari, menunjukkan antusiasme tinggi yang juga didorong oleh hadiah utama berupa voucher umrah, menjadikan kegiatan ini salah satu agenda keagamaan paling meriah dalam rangka Milad Muhammadiyah ke-113.
Inisiatif Muhammadiyah dalam kegiatan ini tidak hanya berhasil memadukan pemerintah dan berbagai organisasi Islam, tetapi juga menyatukan nilai spiritual dan sosial di masyarakat.
Kehadiran tokoh-tokoh dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Forum Kerukunan Umat Beragama, Majelis Ulama Indonesia, dan Kemenag Pati, menegaskan kuatnya sinergi keagamaan di Kabupaten Pati.
Momen penting persatuan terlihat saat Ketua PCNU Kabupaten Pati diminta memimpin doa sebelum sambutan utama, menggarisbawahi bahwa perbedaan organisasi tidak menghalangi upaya membangun persatuan umat.
Bupati Pati Sudewo menyampaikan apresiasi tinggi kepada Muhammadiyah atas inisiasi gerakan Subuh berjamaah ini. Menurutnya, agenda ini bukan sekadar ibadah, melainkan juga upaya penguatan karakter masyarakat dan kontribusi nyata bagi kemajuan Pati.
“Insya Allah acara ini menjadi ikhtiar peningkatan iman, takwa, serta ukhuwah Islamiyah. Kontribusi Muhammadiyah dalam pembangunan Kabupaten Pati maupun nasional juga semakin nyata,” tutur Sudewo.
Sudewo menegaskan komitmen Pemkab Pati untuk mendukung penuh kegiatan keagamaan yang memberikan dampak positif, khususnya dalam mempererat solidaritas sosial dan memakmurkan masjid.
Di sisi lain, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pati, Muhammad Luqman, menjelaskan bahwa Gerakan Nasional Salat Subuh Berjamaah membawa pesan krusial: ulama dan umaro memikul tanggung jawab yang setara dalam membina umat.
“Kami berharap kegiatan di Masjid Moch Dahlan ini menjadi embrio bagaimana umaro dan ulama memberikan teladan terkait Subuh berjamaah,” ujar Luqman.
Luqman juga mengajak seluruh jamaah untuk menularkan semangat tersebut ke masjid-masjid di lingkungan mereka. “Makmurkanlah masjid. Apapun masalahnya, masjid solusinya. Jadikan masjid pusat peradaban, pusat pendidikan, dan tempat merajut ukhuwah Islamiyah,” pungkasnya.
Dengan antusiasme masyarakat yang tinggi, partisipasi tokoh lintas organisasi keagamaan, serta dukungan pemerintah daerah, kegiatan Salat Subuh berjamaah ini diharapkan menjadi agenda rutin yang secara signifikan memperkuat kehidupan religius dan kebersamaan di kalangan warga Pati. (hms/red)