Rembang-Infomuria.com-Selama dua hari Sabtu dan Minggu , tanggal 12 dan 13 Agustus 2023 , telah digelar wedding expo atau pameran jasa pernikahan di Balai Kartini Rembang. Masyarakat tak hanya bisa melihat referensi wedding organizer saja, tetapi juga jasa pembuatan undangan, dekorasi sampai dengan make up artist (MUA).
Selama dua hari itu pula digelar sejumlah kegiatan menarik. Seperti fashion show dengan busana pengantin, bazar UMKM dan musik.
Mewakili Bupati Rembang, Abdul Hafidz, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda, Mardi mengatakan kegiatan tersebut dapat semakin menggairahkan semangat para pengusaha lokal untuk terus berkreasi dan berinovasi. Konsep- konsep yang dimiliki vendor pernikahan tentu dapat memudahkan dan menginspirasi para calon pengantin.
“Pastinya para calon pengantin banyak yang hadir dalam event ini. Banyak pilihan terbaik dalam wedding expo ini sehingga bisa menjadi salah satu target untuk menggunakan sanggar yang akan dipilih, ” ungkapnya.
Menurut Mardi pernikahan merupakan momentum sakral dan akan selalu diingat dalam hidup. Calon pasangan yang akan melangsungkan pernikahan, biasanya merancang sebuah pesta pernikahan yang meriah dan menjadi momen tak terlupakan.
Ia berpesan agar dalam setiap expo pernikahan memasukkan unsur-unsur tradisonal khususnya pengantin tradisi Jawa. Modernitas memang suatu hal yang tidak mungkin dihindari, namun bukan berarti nilai-nilai budaya tradisional harus tersisihkan.
” Saya rasa mengkombinasikan gaya tradisional dengan gaya modern akan mampu menghasilkan sebuah rancangan pesta pernikahan yang anggun dan luar biasa, ” imbuhnya.
Mardi berharap event ini berlanjut di setiap tahunnya dan menjadikan satu nilai kreatif untuk Kabupaten Rembang. karena Kabupaten Rembang masih banyak yang harus digali untuk mendongkrak pariwisata dan pengembangan industri MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), UMKM dan ekonomi kreatif yang membantu para pelaku usahanya untuk terus berinovasi.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Dindagkop dan UKM) M.Mahfudz menuturkan jumlah UMKM sebanyak 51.202 usaha. Selain potensi di sektor perikanan kelautan, pertanian, ada industri atau usaha kreatif yang mulai berkembang , salah satunya usaha bidang pernikahan (wedding business).
Data tahun 2022, Kementerian Agama Rembang mencatat ada sebanyak 4.523 peristiwa nikah. Artinya dengan angka peristiwa nikah yang cukup tinggi, maka potensi usaha di bidang pernikahan sangat terbuka.
“Usaha ini punya prospek yang sangat bagus kedepan, karena banyak dicari oleh seluruh lapisan masyarakat yang ingin menyelenggarakan proses pernikahannya. Karenanya Pemerintah Kabupaten Rembang melalui Dinas Perdagangan dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Rembang menjawab peluanf tersebut, maka menyelenggarakan event Rembang Wedding Expo, ” ungkapnya.
Rembang Wedding Expo melibatkan berbagai industri kreatif bidang pernikahan. Meliputi Make Up Artist (MUA), Wedding Organizer (WO), catering, equipmet wedding, souvenir/undangan, venue, dekorasi, fotografi, videografi, hantaran, henna, perhiasan, baju pengantin dan jasa hiburan.
Dari dua hari penyelenggaraan Rembang Wedding Expo, penyelenggara mencatat terjadi 81 transaksi. Dengan nominal yang cukup memuaskan Rp1,38 milyar lebih.
Sumber: Humas Pemkab