Rembang-Infomuria.com-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang secara resmi membuka Festival Kampung Ramadan di pendopo Rumah Dinas Wakil Bupati Rembang, Minggu (3/2). Acara tahunan ini menjadi ajang bagi 125 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk berpartisipasi dalam memeriahkan suasana Ramadan sekaligus meningkatkan pendapatan.
Festival yang berlokasi di sepanjang Jalan dr. Soetomo ini diikuti oleh 80 pelaku UMKM lokal dan 45 PKL yang telah berjualan di area tersebut. Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop UKM) Rembang, Mahfudz, menyampaikan bahwa festival ini bertujuan memberikan wadah bagi pelaku usaha lokal dalam memasarkan produk mereka, terutama kuliner khas berbuka puasa.
“Kami berharap festival ini dapat menjadi peluang emas bagi UMKM untuk berkembang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sesuai dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Rembang,” ujar Mahfudz.
Selain bazar UMKM, festival ini juga memberikan kesempatan bagi para pelaku UMKM dan PKL untuk mendapatkan pinjaman modal hingga Rp2,5 juta tanpa bunga dari Pegadaian Cabang Rembang, yang menjadi sponsor utama acara.
“Pinjaman ini berbentuk gadai dengan agunan seperti perhiasan atau barang berharga lainnya. Pedagang bisa memanfaatkan modal ini selama 30 hari ke depan tanpa bunga,” jelas Mahfudz.
Bupati Rembang, Harno, mengapresiasi inisiatif Pegadaian yang memberikan kemudahan modal bagi pedagang. Ia berharap bantuan permodalan ini dapat meningkatkan semangat dan kesejahteraan pelaku UMKM maupun PKL selama Ramadan.
“Alhamdulillah, masyarakat pasti senang. Kalau bisa, pinjamannya ditambah agar lebih banyak yang terbantu,” katanya.
Festival Kampung Ramadan dijadwalkan berlangsung dari 2 hingga 26 Maret. Selain bazar UMKM, festival ini menghadirkan berbagai acara menarik, seperti seminar haji, talkshow emas, kajian ukhuwah Islamiyah, lomba mewarnai untuk anak-anak, serta pertunjukan musik live.
Dengan berbagai program dan dukungan bagi pelaku usaha, Festival Kampung Ramadan Rembang tidak hanya menjadi pusat kuliner berbuka puasa, tetapi juga mendorong pertumbuhan UMKM di daerah.
Sumber : Humas Pemkab