Rembang-Infomuria.com-Malam peringatan Hari Jadi ke-284 Kabupaten Rembang yang jatuh pada 27 Juli diwarnai dengan dua pertunjukan seni untuk masyarakat. Pemerintah Kabupaten Rembang menyuguhkan hiburan rakyat berupa pagelaran wayang kulit di Pendopo Museum Kartini dan pameran foto di Gedung Hijau, rumah dinas Wakil Bupati Rembang, Sabtu (26/7).

Kedua acara tersebut menjadi wadah pelestarian seni budaya sekaligus ruang ekspresi bagi para seniman lokal. Bupati dan Wakil Bupati Rembang turut hadir dan membuka langsung kegiatan yang berlangsung meriah hingga malam hari.

Bupati Rembang, Harno saat membuka pagelaran wayang, menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah hadir meramaikan acara. Ia menegaskan bahwa peringatan Hari Jadi menjadi momentum penting untuk melestarikan warisan budaya daerah.

“Kita memperingati Hari Jadi Rembang dengan nguri-uri budaya kita, yaitu lewat pagelaran wayang. Saya ucapkan terima kasih kepada bapak dan ibu yang sudah hadir dalam rangka memperingati Hari Jadi Rembang,” ujarnya.

Pagelaran wayang ini tak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga sarana edukasi budaya bagi generasi muda agar lebih mengenal dan mencintai seni tradisional.

Terpisah, Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro’, saat membuka pameran foto menyampaikan harapannya agar kegiatan seni seperti ini kembali marak. Ia mengenang masa-masa di mana komunitas seni sering menggelar pertunjukan seperti pembacaan puisi dan musik akustik.

“Beberapa tahun lalu, kawan-kawan seniman dan komunitas sering mengadakan pertunjukan, mulai dari baca puisi, akustikan, dan lain sebagainya. Hal-hal semacam ini sudah mulai hampir punah,” katanya.

Ia menekankan bahwa pameran ini bukan sekadar pajangan foto, melainkan ruang dialog dan refleksi bagi masyarakat untuk memaknai Rembang lebih dari sekadar angka statistik.

“Di momen ini, kita ingin merayakan Hari Jadi Kabupaten Rembang dengan berkumpul bersama para seniman untuk berdiskusi. Saya yakin pameran ini juga menjadi ajang berekspresi bagi kawan-kawan,” lanjutnya.

Wakil Bupati juga berkomitmen untuk menjadikan komplek rumah dinasnya sebagai ruang terbuka bagi seniman agar kegiatan seni dan budaya bisa lebih sering digelar.

“Kita upayakan agar kegiatan seni seperti ini bisa rutin dilaksanakan. Setidaknya, tempat ini bisa menjadi ajang diskusi dan kegiatan seni bagi kawan-kawan seniman. Insya Allah, fasilitas ini akan bisa dimanfaatkan karena ini milik warga Rembang,” tegasnya.

Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus membangun Rembang melalui jalur yang lebih estetik yakni dengan pendekatan seni dan budaya.

“Mari kita bersama-sama membangun Kabupaten yang kita cintai ini melalui jalur yang lebih estetik, dengan seni dan budaya,” tandasnya.

Sumber : Humas Pemkab