Pati Turunkan 50 Atlet di 14 Cabor, Cabor Andalan Diharap Sumbang Medali Emas

Pati-Infomuria.com-Kontingen Kabupaten Pati mengirimkan sebanyak 50 atlet pelajar untuk berlaga dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Tengah 2025, yang berlangsung di Kota Semarang pada 16–19 Juni 2025.

Pelepasan kontingen dilakukan di Kantor Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati, Senin (16/6/2025). Acara ini dihadiri langsung oleh Kepala Dinporapar Rekso Suhartono dan Ketua KONI Pati Sutarto Oenthersa.

Data Keikutsertaan Popda Jateng 2025:

  • Jumlah atlet: 50 orang
  • Jumlah official: 19 orang
  • Cabor yang diikuti: 14 cabang dari total 21 cabang yang dipertandingkan
  • Lokasi pelaksanaan: Kota Semarang
  • Jadwal pertandingan: 16–19 Juni 2025


Ketua KONI Pati Sutarto Oenthersa mengungkapkan, tahun ini jumlah atlet yang dikirim memang lebih sedikit dibandingkan Popda tahun lalu.

“Tahun lalu kami kirim 80 atlet di 18 cabor. Sekarang hanya 50 atlet di 14 cabor. Jadi selisihnya 30 atlet. Tapi target tetap sama: masuk tiga besar,” ungkap pria yang akrab disapa Kokok ini.

Rekap Popda Jateng 2024:

  • Jumlah atlet: 80 orang
  • Jumlah cabor: 18 cabang
  • Perolehan emas: 14 medali
  • Peringkat klasemen: 3 besar


Meskipun ada pengurangan jumlah atlet, pihak Dinporapar dan KONI Pati tetap optimistis bisa mempertahankan posisi tiga besar, bahkan tak menutup kemungkinan naik ke peringkat dua.

“Cabor andalan kami adalah atletik, senam, dayung, dan karate. Kami yakin mereka bisa menyumbang medali,” jelas Kokok.

Kokok menyatakan keyakinannya bahwa semangat para atlet bisa membawa hasil maksimal.

“Dengan semangat penuh, kita minimal mempertahankan posisi tiga besar. Bahkan kalau bisa, naik ke peringkat dua atau menjadi juara,” tegasnya.

Cabor Unggulan Pati di Popda Jateng 2025:

  • Atletik
  • Senam
  • Dayung
  • Karate


Ajang Popda Jateng menjadi salah satu sarana penting pembinaan atlet pelajar di Jawa Tengah. Pati sebagai salah satu daerah dengan potensi olahraga yang besar terus berupaya menjaga tradisi prestasi di tingkat provinsi.