Jateng-Infomuria.com–Aplikasi E-Makaryo yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mampu menjadi solusi akses dunia kerja bagi lulusan sekolah kejuruan di Jawa Tengah. Salah satunya dirasakan pihak SMK Bhina Tunas Bhakti Juwana, Pati.
Wakil Kepala SMK Bhina Tunas Bhakti bidang Humas dan Hubungan Industri, Gigih Setiadi menuturkan, di sekolahnya ada lima jurusan. Yakni desain pemodelan, teknik kendaraan ringan, teknik sepeda motor, teknik permesinan, dan elektronik industri.
“Tiap tahun, kami meluluskan sekitar 540 siswa dari lima jurusan tersebut,” katanya, Selasa (1/8/2023).
Dari total kelulusan itu, papar dia, 30 persen di antaranya sudah terserap di perusahaan-perusahaan mitra. Sedangkan 70 persen lainnya dapat dihubungkan melalui aplikasi E-Makaryo.
“Nah, sisanya 70 persen kita carikan melalui E-Makaryo. Karena tidak semua lulusan punya minat kerja luar daerah, sehingga E-Makaryo sangat membantu untuk lulusan yang mencari perusahaan di daerah lokalan atau dekat dengan rumah,” lanjutnya.
Menurutnya, adanya E-Makaryo bisa menjadi solusi bagi lulusan sekolahnya untuk terserap perusahaan penyedia kerja.
“Aplikasi ini salah satu solusi pencarian kerja bagi lulusan SMK,” imbuhnya.
Selain terdapat banyak perusahaan penyedia kerja, E-Makaryo juga mudah diakses. Sehingga, siswa mudah untuk menggunakan aplikasi tersebut.
“Siswa sangat bagus responnya karena mudah dan tidak banyak prosedur. Mereka juga bisa memilih mana perusahaan yang diinginkan,” tuturnya.
Gigih menambahkan, SMK Bhina Tunas Bhakti tidak hanya terbantu untuk menghubungkan lulusannya ke dunia kerja, tapi juga mencari tenaga kerja untuk mengabdi di sekolahnya.
“Kami juga salah satu penyedia kerja di E-Makaryo. Jadi ada tenaga kami yang masuk melalui E-Makaryo,” terangnya.
Guru SMK Bhina Tunas Bhkati, Andriyono Miftahul Huda, mengaku mendapatkan pekerjaan melalui aplikasi E-Makaryo. Awalnya, ia hanya bekerja serabutan di bengkel motor selama satu tahun.
“Saat bermain medsos saya ketemu sama postingan Pak Ganjar soal E-Makaryo terus saya coba akses, ternya sangat mudah,” katanya.
Hanya butuh waktu kurang lebih satu minggu, ia mendapat panggilan dari SMK Bhina Tunas Bhakti. Pertamanya, ia ditempatkan di bagian produksi.
“Setelah di produksi, tahun ajaran baru ini saya diangkat menjadi guru. Saya tidak menyangka akan menjadi guru, tapi alhamdulillah perantara E-Makaryo ini saya bisa kerja,” cerita lulusan Universitas Negeri Semarang (Unnes) ini.
Sumber: Humas Pemprov