Akselerasi Pati, Bupati Sudewo Dorong Kecepatan Bentuk 100% Koperasi Desa Berbadan Hukum

Pati-Infomuria.com-Kabupaten Pati kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Dalam waktu singkat, seluruh desa dan kelurahan di wilayah ini berhasil membentuk Koperasi Desa Merah Putih, menjadikan Pati sebagai daerah tercepat di Indonesia dalam menindaklanjuti program strategis nasional tersebut.

Keberhasilan ini mendapat apresiasi langsung dari Bupati Pati, H. Sudewo, ST, MT, yang memimpin konsolidasi lintas sektor sejak awal. Dalam sambutannya di Pendopo Kabupaten Pati, Bupati Sudewo menekankan pentingnya kecepatan dan kekompakan seluruh elemen pemerintahan, dari tingkat kabupaten hingga desa.

“Begitu muncul rencana dari pemerintah pusat, saya langsung berkoordinasi dengan Bapak Menteri Koperasi. Tanpa menunggu surat resmi, kami bergerak cepat. Semua kepala desa langsung kami kumpulkan untuk memahami prinsip dasar koperasi,” ujar Sudewo.

Ia juga memberi apresiasi tinggi kepada Satgas Percepatan Pembentukan Koperasi yang dikomandani oleh Pak Subur, seorang pengusaha kawakan di bidang koperasi. Peran aktif Satgas dan dukungan penuh dari para camat serta kepala desa disebut menjadi kunci sukses gerakan kolektif ini.

Tak hanya cepat, Sudewo memastikan bahwa proses pembentukan koperasi dilakukan secara demokratis dan partisipatif. Pengurus koperasi dipilih melalui musyawarah desa, bukan melalui penunjukan sepihak.

“Ini bukan soal kekuasaan, tapi soal kebersamaan. Koperasi harus lahir dari partisipasi warga, bukan sekadar formalitas,” tegasnya.Dalam acara tersebut, Bupati juga membagikan cerita perjuangannya menjalin komunikasi langsung dengan Kementerian Hukum dan HAM, demi mempercepat proses pendaftaran badan hukum koperasi melalui sistem AHU (Administrasi Hukum Umum).

“Daerah lain baru 5 persen, bahkan ada yang 0 persen. Tapi di Pati, kita sudah 100 persen. Ini hasil kerja keras semua pihak,” ungkapnya.

Sebagai bentuk simbolis keberhasilan ini, diserahkan akta badan hukum kepada perwakilan koperasi dari Desa Tambahmulyo (Kecamatan Gabus), Desa Tunjungrejo (Margoyoso), dan Desa Sukobubuk (Margorejo). Ketiganya menjadi representasi keberhasilan pembentukan koperasi berbadan hukum di seluruh desa dan kelurahan se-Kabupaten Pati.

Bupati Sudewo juga menegaskan bahwa koperasi yang sudah terbentuk tidak boleh hanya menjadi distributor logistik seperti pupuk atau gas. Ia mendorong agar koperasi menjadi motor penggerak ekonomi desa, melalui inovasi dan pemanfaatan potensi lokal.

“Koperasi harus hidup dan tumbuh bersama masyarakat. Ini saatnya pengurus menggali potensi desa—baik sektor pertanian, UMKM, maupun ekonomi kreatif,” pungkasnya.

Acara ini turut dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM RI melalui sambungan video call, serta para tokoh daerah dan pengurus koperasi dari seluruh pelosok Kabupaten Pati.