SURAKARTA, Infomuria.com Tahun 2023 Indonesia dipercaya untuk menjadi tuan rumah perhelatan Piala Dunia U-17 yang diadakan di 4 kota berbeda, yaitu Jakarta, Surabaya, Bandung dan Surakarta. Ini merupakan pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah turnamen FIFA Piala Dunia U-17 pada 10 November- 2 Desember 2023 yang merupakan salah satu perhelatan internasional kenegaraan.
Salah satu lokasi penyelenggaraan pertandingan Piala Dunia U-17 adalah Stadion Manahan di Kota Surakarta. Untuk memastikan keandalan listrik pada pelaksanaan pertandingan Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan Surakarta, PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah UIT JBT) melalui UPT Salatiga memastikan pasokan listrik tanpa kedip selama 24 jam pada masa penyelenggaraan Piala Dunia U-17.
Selama acara tersebut PLN menyiapkan sejumlah hal untuk menyukseskan pagelaran FIFA World Cup 2023 ini. Mulai dari Kehandalan 4 Gardu Induk (Gardu Induk Jajar, Mangkunegaran, Palur dan Pedan), Unit Gardu Berberak, Genset Uninterrutible Power Supply (UPS) dan 42 personel siaga selama 24 Jam.
Manager UPT Salatiga, Inda Puspanugraha mengungkapkan, “Dengan sejumlah pengalaman yang telah digarap oleh PLN seperti G20, KTT Asean dan kegiatan serupa seperti Asean Games”.
Inda menambahkan,pihaknya siap menjaga suplai listrik FIFA World Cup U17 dengan listrik andal dan mengutamakan keselamatan pekerjaan di lapangan.
“Tentunya kami bersama-sama telah siap menjaga suplai FIFA World Cup U17 dengan pasokan listrik yang andal dan tetap memperhatikan keselamatan kerja bagi teman-teman di lapangan,” sambungnya.
Siaga FIFA World Cup U-17 ini sejalan dengan implementasi Transformasi PLN, Salah satunya didukung oleh sistem kelistrikan andal dari PLN dengan menghadirkan digitalisasi monitoring kelistrikan langsung di venue acara dengan Distribution Command Center (DCC) Mobile di posko siaga Piala Dunia U17. DCC Mobile merupakan inovasi PLN dalam bentuk digitalisasi monitoring kondisi kelistrikan, mulai dari sisi suplai maupun pemakaian secara real time di lokasi acara.
Kehadiran DCC Mobile saat siaga Piala Dunia U17 sangat membantu petugas PLN untuk
melakukan pemantauan dan pengukuran beban listrik untuk memastikan tidak ada anomali pada suplai listriknya.
PLN menerapkan pasokan listrik 4 lapis di Stadion Manahan Solo serta pasokan listrik 2 lapis di seluruh tempat latihan dan hotel para atlet, karena itu pengamanan pasokan harus dipantau secara real time.
“Selama acara berlangsung, petugas PLN bersiaga langsung di lokasi yaitu di panel listrik, Gardu Induk, UPS, dan juga di Distribution Control Center (DCC) Mobile. Secara berkala petugas melakukan pemantauan dan pengukuran beban listrik. Laporan yang masuk tersebut tentunya harus dipantau secara real time,” jelas Inda.
Disampaikan pula oleh General Manager PLN UIT Jawa Bagian Tengah, Tejo Wihardiyono, PLN akan melakukan siaga dengan memantauan seluruh kegiatan penyelenggaran Piala Dunia U-17 yang bertujuan dalam rangka menyiapkan beban puncak pada 2 Desember 2023 untuk Acara final yang akan diselenggarakan di Stadion Manahan Solo dan pastinya akan mendatangkan tamu lokal dan internasional.
“Kami berkomitmen, untuk Acara Final nanti, sumber ketenagalistrikan akan terjaga dan tersalurkan secara andal, sehingga seluruh Masyarakat maupun turis dapat menikmati acara secara maksimal,” kata Tejo.
Selain menyiapkan personal siaga dilapangan, kami juga memaksimalkan peran personil line walker untuk menyusuri Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) yang berfungsi menyalurkan energi ke setiap gardu induk di musim penghujan yang sedang berlangsung dan mempunyai potensi benda asing yang dapat menjadi penyebab gangguan penyaluran listrik (Humas PLN)