Pemkab Kudus Dorong Pelayanan KB Melalui Peran Bidan Desa

Kudus-Infomuria.comPemerintah Kabupaten Kudus terus menggalakkan pelayanan Keluarga Berencana (KB). Bupati Kudus Hartopo menyebut bidan desa sebagai garda terdepan dalam mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat mengenai program KB. 

“Kami memang berkomitmen untuk menggencarkan pelayanan KB. Dalam hal ini, bidan desa memegang peran kuat program KB tercapai,” paparnya saat membuka penilaian verifikasi lapangan pelayanan KB Ikatan Bidan Indonesia (IBI) tingkat Jateng di Klinik Praktik Bidan Mandiri Fatimah, Desa Jati Kulon, Kamis (22/6).

Pelayanan maksimal KB Kabupaten Kudus diganjar nominasi tiga besar tingkat Provinsi Jawa Tengah. Bupati Kudus yang hadir bersama Ketua TP PKK Kabupaten Kudus Mawar Hartopo melihat hal itu sebagai motivasi seraya optimis pelayanan KB di Kudus terbaik se-Jateng. 

“Kami optimis kalau pelayanan KB di Kudus terbaik tingkat Provinsi Jateng. Lihat saja semangat ibu-ibu bidan yang sudah bekerja keras,” paparnya.

Lebih lanjut, Hartopo menerangkan agar gebyar pelayanan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang ( MKJP ) dan pameran inovasi percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan stunting tak hanya sekadar seremonial. Pihaknya meminta bidan desa rutin mendata dan memantau perkembangan calon ibu sejak awal kehamilan hingga tumbuh kembang anak.

“Saya harap tak hanya acara seremonial. Bidan desa harus punya data mulai dari keluarga yang baru menikah hingga memantau ibu hamil,” paparnya.

Bupati mengungkapkan keseriusannya memantau pelayanan KB melalui IBI untuk mewujudkan Kabupaten Kudus bebas kasus stunting pada 2024. Pihaknya bekerja sama dengan IBI, Dinas Kesehatan Kudus, dan Dinsos P3AP2KB untuk menekan angka kasus stunting.

“Semoga program kami bisa mewujudkan nol kasus stunting pada 2024,” imbuhnya.

Kegiatan itu sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) IBI ke-72. Hartopo berpesan agar IBI meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

“Selamat ulang tahun IBI. Semoga makin semangat melayani masyarakat dengan penuh keikhlasan,” tuturnya.

Sementara itu, ketua tim penilai pelayanan KB IBI tingkat Provinsi Jawa Tengah Yuli Arsianto mengapresiasi upaya Kabupaten Kudus dalam meningkatkan pelayanan KB. Adanya perhatian khusus dari Bupati Kudus dan Ketua TP PKK Kabupaten Kudus menjadi bukti keseriusan dalam mewujudkan program KB. 

“Selamat karena telah masuk nominasi tiga besar. Dengan penilaian verifikasi lapangan ini, saya harap Kabupaten Kudus makin serius mewujudkan pelayanan KB ideal,” tandasnya. 

Beberapa stan meramaikan pameran inovasi. Mulai dari stan Generasi Berencana (GenRe) yang menargetkan sosialisasi KB untuk remaja, pemantauan tumbuh kembang balita, dan lain-lain.