Kudus-Infomuria.com-Proses penggantian jembatan penghubung Jalan Bae-Besito (Karangsambung) dimulai pada Rabu (11/12). Sebagai proses awal dilakukan groundbreaking oleh Penjabat Bupati Kudus M. Hasan Chabibie ditandai melempar kendi.
“Bismillah, semoga mulai dari pembongkaran jembatan sampai nanti jembatan yang baru sudah jadi, semuanya lancar,” ungkapnya usai melaksanakan groundbreaking di atas Jembatan Karangsambung.
Hasan menjelaskan pembangunan kembali Jembatan Karangsambung sudah diusulkan sejak 16 tahun. Namun, baru tahun ini terealisasi. Sehingga penggantian jembatan telah dinantikan masyarakat.
“Masyarakat sudah menantikan pembangunan kembali Jembatan Karangsambung. Alhamdulillah tahun ini benar-benar terealisasi,” paparnya.
Pemerintah Kabupaten Kudus dan Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan pembangunan dilakukan selama 8 bulan. Hasan menjelaskan proses diharapkan rampung tepat waktu bahkan lebih cepat. Sehingga masyarakat dapat segera memanfaatkan jembatan itu.
“Jembatan ini memberikan akses penting bagi masyarakat sekitar, jadi diusahakan tepat waktu bahkan bisa selesai lebih cepat,” ucapnya.
Penggantian Jembatan Karangsambung menelan biaya sekitar 28,6 miliar rupiah. Hasan menjelaskan jembatan akan dilebarkan hingga sembilan meter, dengan rincian tujuh meter untuk akses jalan kendaraan, dan masing-masing satu meter di kanan kiri jembatan untuk akses pejalan kaki.
Kemudian total panjang jembatan mencapai 80 meter. Rencananya akan ada dua bagian dengan panjang 50 meter dan 30 meter dengan tiang penyangga beton di bagian tengahnya.
Hasan memastikan musim hujan tidak mempengaruhi proses pembangunan. Pada curah hujan yang tinggi, biasanya, ketinggian air naik sekitar setengah meter sampai satu meter saja.
Selain itu, Pj. Bupati meminta petugas, camat, kepala desa serta Forkopimcam saling berkoordinasi untuk kelancaran pembangunan. Salah satunya menjaga keamanan bagi petugas dan masyarakat sekitar.
“Saya minta tak hanya keamanan petugas saja yang harus diperhatikan, tapi juga keamanan warga. Jangan sampai anak-anak masuk ke kawasan pekerjaan,” pesannya.
Sumber : Humas Pemkab