Kudus-Infomuria.com-Adanya efisiensi anggaran tak membuat Bupati Kudus Sam’ani Intakoris ragu dalam mewujudkan 20 program unggulan. Justru, pihaknya optimis bisa memaksimalkan program unggulan dengan mengevaluasi kembali program yang dinilai tidak strategis.
“Bukan hanya di Kudus saja yang kena efisiensi, tapi se-Indonesia. Untuk itu saya minta doa restu masyarakat agar dapat mewujudkan seluruh program unggulan,” terangnya saat Musrenbang RKPD Kabupaten Kudus 2026 dan Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Kudus 2025-2029 di Pendapa Kabupaten Kudus, Selasa (18/3/2025).
Sam’ani menjabarkan beberapa permasalahan yang harus segera dituntaskan. Mulai dari penanganan sampah. Menurutnya, TPA Tanjungrejo sudah overload sehingga harus ada pemilahan sampah dari rumah. Kemudian perbaikan infrastruktur seperti jalan berlubang dan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) yang mati.
“Menjelang hari raya, kami usahakan perbaikan infrastruktur jalan dan LPJU. Jadi masyarakat yang mudik ke Kudus bangga jalan-jalan di Kudus bagus dan terang benderang,” paparnya.
Pihaknya meminta OPD sama-sama ikut mewujudkan pelayanan publik terbaik. Sehingga dapat mengurangi kasus stunting, maupun penurunan angka kemiskinan ekstrem.
“Jiwa pengabdian OPD juga harus muncul agar angka kasus stunting menurun dan ada perbaikan pelayanan publik. Semangat berkarya dan mengabdi,” pesannya.
Selain pelayanan, Sam’ani mendorong setiap OPD berkolaborasi menuntaskan permasalahan yang menjadi prioritas nasional. Sehingga mendapat apresiasi pemerintah pusat dengan Dana Insentif Daerah (DID) untuk mendukung percepatan ekonomi.
“Kalau mendapat apresiasi pemerintah pusat dengan DID, pembangunan Kabupaten Kudus makin cepat,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kudus Masan mengapresiasi Bupati Kudus Sam’ani intakoris dan Wakil Bupati Kudus Bellinda Birton yang getol memperbaiki fasilitas umum. Masan mengacungi jempol keberanian Sam’ani menambal jalan yang berlubamg meskipun jalan tersebut masuk kewenangan pemerintah provinsi maupun pusat.
“Keberanian dalam memperbaiki jalan itu tidak dimiliki oleh bupati-bupati sebelumnya. Bahkan saat perbaikan ditunggu langsung oleh Pak Sam’ani dan Bu Bellinda. Semoga tidak lelah dalam memperbaiki fasilitas umum,” ungkapnya.
Masan meminta bupati mempertimbangkan berbagai hal dalam mewujudkan program unggulan. Misalnya seperti Honorarium Kesejahteraan Guru Swasta sebesar 1 juta rupiah per bulan. Ketua DPRD mengimbau agar data penerima benar-benar valid.
“Mewujudkan visi misi pasti hambatan yang dihadapi. Apalagi terdapat efisiensi. Oleh karena itu, kedudukan data yang sesuai sangat penting agar program benar-benar tepat sasaran,” imbaunya.
Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah yang diwakili Pejabat Fungsional Perencana Madya pada Bappeda Provinsi Jawa Tengah, Suharyo Joko Purnomo menyampaikan pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah cukup tinggi. Pihaknya meminta Pemerintah Kabupaten Kudus memaksimalkan potensi seperti Taman Hutan Raya (TAHURA) Gunung Muria selain untuk melindungi flora fauna juga terdapat potensi ekonomi.
“Asta Cita Presiden perlu diwujudkan baik dari sisi ideologi, sistem pemerintahan, pembangunan, teknis, dan lainnya. Salah satunya dengan peningkatan potensi seperti pencanangan TAHURA Gunung Muria,” ucapnya.
Sumber : Humas Pemkab