Kudus (INFOMURIA) – Bupati Kudus Sam’ani Intakoris menginstruksikan aparatur sipil negara (ASN) di wilayahnya untuk menjadi agen perubahan yang cekatan, berintegritas, dan berdedikasi penuh dalam melayani masyarakat. Penekanan ini disampaikan saat penutupan Pelatihan Teknis Pelayanan Publik di Kudus, Senin (3/11/2025), hasil kerja sama Pemkab Kudus dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah.
Menurut Bupati Sam’ani, ASN harus mengedepankan semangat pelayanan yang cepat tanggap dan berempati terhadap kebutuhan masyarakat. Ia berharap, peningkatan kompetensi ASN melalui pelatihan ini akan menghasilkan pelayanan publik yang lebih baik dan memberikan dampak positif langsung bagi warga Kudus.
Bupati juga menekankan pentingnya kolaborasi dan semangat gotong royong di antara ASN untuk mewujudkan pelayanan publik yang efektif. Optimalisasi kanal pengaduan “Wadul K1-K2” juga menjadi prioritas, agar setiap keluhan masyarakat dapat ditindaklanjuti dengan cepat dan tepat, memastikan manfaat peningkatan kapasitas ASN benar-benar dirasakan.
Pelaksana tugas Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kudus, Tulus Tri Yatmika, menjelaskan bahwa pelatihan yang berlangsung dari 20 Oktober hingga 3 November 2025 ini diikuti oleh 40 peserta dari berbagai perangkat daerah. Ia berharap kegiatan ini mampu mendorong inovasi pelayanan dan meningkatkan pemahaman ASN terhadap prinsip-prinsip pelayanan publik yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
“Pelatihan ini berjalan dengan baik dan diharapkan memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik,” ujar Tulus, sembari menambahkan bahwa ASN yang telah mengikuti pelatihan diharapkan dapat menerapkan ilmu mereka untuk mempercepat, mempermudah, dan memperkuat pelayanan kepada masyarakat. (hms/red)