Jepara-Infomuria.com–Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Jepara menarget total lima ribu mustahik menerima bantuan zakat produktif. Upaya ini untuk mempercepat kemajuan usaha mereka, sekaligus menuntaskan masalah kemiskinan di Kota Ukir. Target tersebut diluncurkan di Pendopo Kartini, Senin (26/6/2023).
Ketua Baznas Kabupaten Jepara Sholih menyatakan, target pendistribusian zakat produktif itu kini telah tercapai 1.466. Dimulai tahun 2021 dengan 363 mustahik penerima, dan pada 2022 ada sebanyak 1.103 orang. Tahun ini harapannya dapat menyasar lebih banyak lagi. Tentunya juga atas dukungan dari tiap-tiap unit pengumpul zakat. “Insyallah tahun ini akan lebih banyak lagi,” kata dia.
Perolehan zakat, infak, dan sedekah dari pegawai negeri di Jepara, menurut Sholih selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Tahun 2021 terhimpun dana sebesar Rp3,5 miliar, dan tahun 2022 naik menjadi Rp6,34 miliar. Meski begitu, capaian ini masih bisa dioptimalkan melihat potensi yang ada sekarang. “Insyallah di tahun ini kita akan memperoleh antara Rp8 miliar sampai Rp9 miliar,” tuturnya.
Zakat produktif, dijelasakan Sholih, merupakan satu dari lima program pokok Baznas dalam penyaluran dana yang terhimpun. Program tersebut terkemas dengan nama Jepara Makmur. Mustahik menerima bantuan sarana penguatan wirausaha yang disesuaikan dengan kemampuan dan usulan. “Ditasarufkan setiap dua minggu sekali di tiap-tiap kecamatan. Harapannya dapat meningkatkan usaha dan perekonomian mereka,” ujarnya.
Di samping program Jepara Makmur, Baznas Jepara juga ada program Jepara Sehat, Jepara Cerdas, Jepara Takwa, dan program Jepara Peduli. “Dari lima program tersebut porsi terbesar adalah Jepara Makmur. Harapannya zakat produktif ini dapat mengentaskan kemiskinan,” ungkap Sholih.
Peluncuran lima ribu mustahik produktif kala itu dihadiri Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta beserta jajaran Forkopimda. Hadir pula di antaranya Wakil Ketua Baznas Pusat Mokhamad Mahdum, dan Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah Ahmad Darodji.
Dalam kesempatan tersebut, Penjabat Bupati Edy memberikan apresiasi atas kinerja Baznas Jepara. Terlebih membantu tugas-tugas pemerintah dalam mengatasi serta mencegah terjadinya kerentanan sosial. Oleh sebab itu, dia meminta seluruh badan usaha maupun instansi untuk menunaikan zakat melalui Baznas. “Saya minta dioptimalkan, potensinya masih bisa digali,” ujarnya.
Senada dengan bupati, Wakil Ketua Baznas Pusat Mokhamad Mahdum juga mengapresiasi program Baznas Jepara mencetak lima ribu mustahik produktif. Selain bantuan zakat produktif juga dibarengi dengan pendampingan. “Ini layak diapresiasi,” tuturnya.
Kegiatan peluncuran tersebut, Baznas Jepara juga merangkainya dengan pendistribusian bantuan zakat produktif bagi 64 mustahik. Mereka berasal dari 11 kelurahan dan 5 desa di Kecamatan Jepara. Total nominal bantuan itu senilai Rp119 juta. Ada yang diwujudkan dalam bentuk gerobak jualan, etalase, peralatan katering, mesin jahit, printer, hingga modal usaha.
Ketua Baznas Jateng Ahmad Darodji menyampaikan, bahwa pihaknya akan memberikan tambahan pada bantuan kala itu. Nominalnya menggenapi dari nilai bantuan yang diterima mustahik, agar menjadi Rp500 ribu, dan Rp1 juta. “Yang tidak sampai Rp500 ribu saya genapi Rp500 ribu. Begitu juga yang belum sampai Rp1juta saya jadikan Rp1 juta,” ujarnya.