Jepara-Infomuria.com-Atlet-atlet akuatik Jepara sukses mengoleksi 20 medali, saat Kejuaraan Renang Antarperkumpulan (Krap) Piala Wali Kota Magelang ke III. Turnamen skala nasional ini berlangsung di Samapta Aquatic Stadium Sport Centre Kota Magelang, sejak 26 hingga 28 April 2024.
Ketua Umum Pengcab Akuatik Indonesia Kabupaten Jepara Ajar Tri Raharjo, mengatakan dari 20 medali tersebut 7 di antaranya adalah medali emas. Ditambah 6 perak, dan 7 perunggu. Hasil ini sekaligus berhasil mencetak sejarah menduduki peringkat delapan. “Saya mengapresiasi capaian prestasi ini, karena merupakan sejarah bisa menduduki ranking 8 besar kejuaraan antarklub se-Indonesia,” kata dia.
Bahkan atlet klub Gelora Tirta Swimming (GTS) Jepara Cintia Irawati Prastiti, dinobatkan jadi perenang terbaik putri kategori KU I. Karena prestasinya pada Krap kala itu memborong lima medali emas. “Masing-masing didapatkan di nomor gaya dada 50, 100, dan 200 meter. Lalu di nomor gaya ganti 200 meter dan 400 meter,” ujarnya.
Dua medali emas lain ditorehkan atlet Hongje yang juga dari klub GTS Jepara. Itu diraihnya pada laga nomor dada 50 dan 100 meter. Prestasi tersebut turut dilengkapi satu buah medali perak serta 3 perunggu. “Satu perak nomor gaya dada 200 meter, dan 3 perunggu di nomor gaya bebas 50 dan 100 meter, serta nomor gaya kupu 50 meter,” kata Ajar.
Atlet dengan torehan medali berikutnya ada Almaira Irdina Humaira (GTS Jepara). Ia mendapatkan 2 medali perak di nomor gaya bebas 50 meter, gaya dada 50 meter. Ditambah 4 medali perunggu pada nomor gaya punggung 50, 100, 200 meter, serta nomor gaya kupu 50 meter.
Kemudian, atlet Satria Syaikh Maulana Raharja yang juga dari klub GTS Jepara. Ia juga sukses menyabet 3 medali perak di nomor pertandingan gaya punggung 50, 100, 200 meter.
Klub Gelora Tirta Swimming Jepara ini, diketuai oleh Joko Pramono. Sementara sebagai Head Coach GTS ialah Janu Detta.
Mengenai capaian prestasi ini dia berharap tidak membuat terlena. Namun, tetap berpikir berkembang untuk meningkatkannya. Di sisi lain, Ajar Tri Raharjo juga mendorong klub-klub lain agar aktif mengikuti kejuaraan, baik tingkat provinsi maupun nasional. “Terpenting adalah bagaimana memperbaiki ‘best time’ atlet di setiap kejuaraan, bukan medalinya,” tandasnya.
Sumber : Humas Pemkab