Jepara-Infomuria.com–Setiap menjelang Idulfitri dan Iduladha, harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) cenderung mengalami kenaikan. Untuk mengatasi hal itu, Pj. Bupati Jepara Edy Supriyanta melakukan monitoring harga (kepokmas) di pasar tradisional Mayong dan Kalinyamatan.
Monitoring dilakukan untuk memastikan stabilitas harga sembako.
Dalam monitoring ke pasar Mayong dan Kalinyamatan, Edy Supriyanta didampingi Kepala Bagian Perekonomian Setda, DPRD Jepara, Disperindag, Polres, dan Kodim 0719/Jepara.
Dalam keterangannya, Edy Supriyanta memastikan harga masih relatif stabil dan aman. Meskipun beberapa komoditi mengalami kenaikan harga, namun tidak terlalu signifikan.
“Setelah kita pantau di dua pasar tersebut, memang terjadi perbedaan harga. Namun masih stabil dan aman,” ujar Edy Supriyanta, Selasa (27/6/2023).
Lanjut Edy Supriyanta, lonjakan harga masih terkendali, berkisar antara seribu sampai dua ribu rupiah. Dia menegaskan, pihaknya akan terus memantau harga kebutuhan pokok setelah Iduladha, untuk memastikan tidak ada pedagang yang menaikkan harga sembako melebihi harga eceran tertinggi (HET).
Sejumlah kepokmas relatif stabil, diantaranya minyak goreng kemasan harganya Rp14.000/liter, beras premium Rp12.000/kg, daging ayam Rp40.000/kg, telur ayam Rp28.000/kg, bawang merah dari Rp35.000/kg.
Sedangkan untuk gas elpiji ada tambahan 2 persen dari kuota dan hari ini sudah dikirim.
“Saya berharap, setelah Iduladha harga sembako kembali normal dan dipastikan tercukupi,” pungkasnya.