Peringatan Harganas dan HAN di Pantai Kartini Jepara, Refleksi Pentingnya Peran Keluarga

Jepara-Infomuria.com-Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tingkat provinsi Jawa Tengah menjadi sebuah selebrasi akan betapa pentingnya peran keluarga dalam konteks berbangsa dan bernegara. Peringatan tersebut juga dipadukan dengan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-40.

Acara yang digelar di Pantai Kartini Jepara, Sabtu (22/6/2024) itu berlangsung meriah. Hadir Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Sumarno bersama Forkopimda Jateng dan jajarannya, perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Bupati dan Walikota se-karesidenan Surakarta, Semarang, dan Pati, Forkopimda Jepara dan seluruh kepala perangkat daerah di lingkungan Pemkab Jepara serta tamu undangan.

Tema yang diusung dalam peringatan Harganas ke-31 ini adalah “Keluarga Berkualitas menuju Indonesia Emas” sementara tema HAN ke-40 adalah “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, yang kali ini diwakili oleh Sekda Jateng Sumarno mengatakan peringatan Harganas merupakan refleksi betapa pentingnya arti sebuah keluarga. Dia menyebut keluarga adalah madrasah utama setiap manusia sekaligus titik awal yang menjadi tumpuan setiap manusia.

“Peringatan Harganas menjadi salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam merevitalisasi peran keluarga dalam mengatasi persoalan-persoalan yang menghambat cita-cita pembangunan nasional,” ujar Sumarno.

Sumarno juga menyampaikan soal tantangan bagi keluarga yang sangat berat di zaman globalisasi ini sehingga perlu untuk bersikap bijak dan seimbang dalam menghadapinya. Pada peringatan Harganas dan HAN ini, Sumarno berpesan agar jangan sampai anak-anak mencari perlindungan di luar rumah dan keluarga harus menjadi tempat pertama perlindungan bagi anak-anak.

“Keluarga di dalamnya ada anak, dan kita peringati hari anak, anak tentunya menjadi tanggung jawab kita sebagai orang tua dan anak menjadi amanah yang harus kita didik,” kata dia.

Sumarno juga menambahkan orang tua harus memerhatikan anaknya agar tidak terjadi kasus kekerasan pada anak baik secara fisik dan mental. Selain itu, dia menambahkan selama ini pihak pemerintah juga telah menekan angka perkawinan anak dengan gerakan “Jo Kawin Bocah”.

Sementara itu, Pj Bupati Jepara dalam sambutannya melaporkan terkait kondisi penanganan stunting di Kabupaten Jepara yang saat ini sudah menurun yang sebelumnya pada bulan Februari dilaporkan masih terdapat 4.080 balita sedangkan pada April sudah turun menjadi 4.041. Dia juga mengatakan Pemkab Jepara siap melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah 2024 dengan aman dan damai.

Dalam kegiatan itu, juga dibacakan delapan poin rumusan aspirasi “Suara Anak Jawa Tengah” oleh Forum Anak Jawa Tengah. Selain itu juga dilaksanakan penyerahan berbagai apresiasi penghargaan dari berbagai ajang nominasi dan juga bantuan dari Pemprov Jateng untuk Pemkab Jepara. 

Sumber : Humas Pemkab