Jepara-Infomuria.com–Sebagai upaya menekan angka stunting pada bayi dibawah dua tahun (baduta) dan ibu hamil, Pemerintah Kabupaten Jepara melakukan benchmarking penurunan stunting dengan Kabupaten Sukoharjo.
Kegiatan yang bertempat di Ruang Rapat Sosrokartono, Senin, (29/5/2023) tersebut dipimpin oleh Penjabat (Pj.) Bupati Jepara Edy Supriyanta, didampingi Komandan Kodim 0719/Jepara Letkol Inf. Mokhamad Husnur Rofiq, Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Sekda Jepara Edy Sujatmiko, pimpinan perangkat daerah dan kepala puskesmas se Kabupaten Jepara.
“Prioritas kita harus memperbaiki data. Jangan berbeda-beda, kita crosscheck lagi,” ujar Edy.
Dirinya mendapatkan laporan bawasannya di Kabupaten Jepara ada 15.880 baduta yang sudah diperiksa. Namun data antara Dinas Kesehatan dengan DP3AP2KB belum cocok satu sama lain. Hal tersebut menimbulkan masalah terkait penyampaian laporan penanganan stunting ke tingkat nasional. Untuk itu, Pj. Bupati memerintahkan agar melakukan kolaborasi pencocokan data sehingga terdapat kepastian jumlah anak stunting yang harus diatasi.
Edy berharap ketidakcocokan data antara Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Pusat tidak terulang kembali.
“Hari ini kita belajar dengan Kabupaten Sukoharjo, disana yang awalnya banyak anak stunting sekarang tinggal 4%,” kata Edy.
Hal tersebut tak lepas dari intervensi pemerintah yang bekerjasama dengan peneliti lokal untuk melalukan pengembangan suplemen berbasis algae (lumut laut).
Edy Supriyanta mengharapkan produk suplemen algae tersebut dapat dikombinasikan dengan produk ikan laut yang melimpah di wilayah Jepara. Ia meyakini kombinasi antara penggunaan alga dan olahan ikan laut akan menghasilkan protein tinggi yang dibutuhkan anak penderita stunting. Sehingga harapannya angka stunting di Kabupaten Jepara dapat ditekan hingga 0 kasus di tahun 2024.
“Mudah-mudahan alganya masuk, ikannya masuk, anak-anak semakin tumbuh dan bebas stunting,” tuturnya.
Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dan Komandan Kodim 0719/Jepara Letkol Inf. Mokhamad Husnur Rofiq mengaku mendukung langkah Pemkab Jepara dalam upaya pengentasan bayi stunting di Jepara. Menurutnya, Babhinkamtibmas dan Babinsa yang ada di tiap daerah akan dikerahkan untuk membantu pelayanan dan pendataan ibu hamil dan anak stunting.
Sekda Edy Sujatmiko juga akan segera menindaklanjuti arahan Pj. Bupati dalam mengolaborasikan penggunaan alga dan produk ikan dalam konsumsi harian anak penderita stunting.
“Mungkin dalam sehari 2 kali mengonsumsi alga, 1 kali makan ikan atau sebaliknya. Yang terpenting, olahannya harus disesuaikan dengan nafsu makan anak agar anaknya mau mengonsumsi,” tandas Edy Sujatmiko.