Jepara, INFOMURIA – Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, berencana mengembangkan sentra budidaya ikan bandeng di Desa Ujungwatu, Kecamatan Donorojo, melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Bupati Jepara Witiarso Utomo mengundang kelompok budidaya ikan bandeng untuk mengajukan proposal bantuan, yang akan diupayakan melalui CSR, salah satunya dari Bank Jateng.
Bupati Witiarso Utomo, didampingi Wakil Bupati M Ibnu Hajar dan Kepala Dinas Perikanan Muh Tahsin, telah meninjau langsung areal tambak Bandeng Kalingga di Desa Ujungwatu. Peninjauan ini menunjukkan komitmen Pemkab Jepara untuk tidak hanya mendorong budidaya, tetapi juga memperkuat hilirisasi produk guna meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat.
“Kami akan fokus pada penguatan produk bandeng. Selain budidaya, kami juga akan mendorong hilirisasi seperti bandeng presto hingga sambal bandeng, agar nilai jualnya meningkat,” jelas Bupati Witiarso. Ia menambahkan bahwa Desa Ujungwatu merupakan sentra utama bandeng di Jepara, dikenal karena kualitas ikannya yang tidak berbau. Keunggulan ini berasal dari karakteristik tambak di wilayah tersebut yang menggunakan sistem air mengalir, menghasilkan bandeng dengan cita rasa yang lebih segar dan berkualitas.
Kepala Desa Ujungwatu, Sungatono, menyatakan bahwa produksi bandeng di desanya sangat besar, dengan potensi mencapai satu ton per hari. Saat ini, fokus utama desa masih pada sektor bandeng, meskipun ada potensi lain seperti produksi garam yang sedang digarap secara terbatas. Sungatono juga menyebutkan bahwa bandeng dari Ujungwatu telah didistribusikan ke berbagai daerah, termasuk Semarang. (hms/red)

