Jepara-Infomuria.com-Pergelaran Bumi Kartini Menari bakal memeriahkan Hari Tari Sedunia tahun 2025. Gelar tarian massal ini, sebagai sinergi antara Pemkab Jepara dan Dewan Kesenian Daerah (DKD) untuk tingkatkan kualitas dan daya saing seni tari lokal.
Bupati Jepara Witiarso Utomo (Mas Wiwit) bersama Wakil Bupati Jepara Muhammad Ibnu Hajar (Gus Wabup) hadir langsung di Alun-Alun I Jepara, Minggu (27/4/2025).
Forkompinda juga turut hadir, diikuti Kepala Perangkat Daerah. Warga masyarakat yang menyaksikan pertunjukan Bumi Kartini Menari, memadati Alun-Alun I Jepara.
Mas Wiwit menyatakan dukungan penuh dan berniat menjadikan seni tari maupun kesenian budaya lokal lainnya, sebagai bagian dari ekosistem ekonomi kreatif yang berkelanjutan.
Selain itu, belum adanya wadah bagi penari, tentunya ruangnya terbatas. Menurut Mas Wiwit, jika mengandalkan undangan untuk pentas, masa depan mereka secara ekonomi belum tercukupi.
“Kita harus jadikan kesenian daerah sebagai bagian dari ekosistem ekonomi kreatif. Kalo mengandalkan pentas, kasian mereka. Kami akan berikan ruang, agar penari bisa unggul dan sejahtera,”terangnya.
Sebagai bentuk konkret, Witiarso mengungkap rencana pembangunan sentral potensi unggulan di setiap kecamatan. Dari 16 wilayah, akan dipilih lokasi strategis yang difokuskan sebagai pusat pertunjukan dan destinasi seni, lengkap dengan fasilitas panggung tetap, sekaligus menjadi destinasi wisata utama.
Nantinya akan ditampilkan kesenian tradisional dan juga penari secara periodik dan berbasis ekonomi. Harapannya kesejahteraan penari di Jepara terjamin.
“Venue kita siapkan. Harapan saya, penari di Jepara kesejahteraannya terjamin,”jelasnya.
Ketua Dewan Kesenian Daerah (DKD) Jepara, Sarjono dan biasa disapa (Mbah Jon) menyampaikan, kegiatan tahunan ini telah digelar sejak tahun 2021. Pesertanya terdiri dari grup yang ada di seluruh pelosok desa di Jepara yang tersebar di semua Kecamatan, kecuali Karimunjawa.
“Kami perlu suport, supaya teman-teman kami yang ada di Kecamatan Karimunjawa bisa ikut meramaikan gelaran Bumi Kartini Menari,”ucapnya.
Tahun penyelenggaraan kali ini menampilkan beragam genre. Mulai tari tradisional, genre popular, seperti K-Pop. Untuk penari terbagi ke dalam 20 grup, dengan personil sekitar 170 orang.
Para peserta juga terdapat yang berasal dari luar Jepara, yang dalam pertunjukan Bumi Kartini Menari tersebut akan dipungkasi dengan Sendratari Ratu Kalinyamat. Hal itu, menurut Mbah Jon terasa istimewa, lantaran kebanyakan personil merupakan generasi Z yang terdiri dari siswa maupun mahasiswa.
“Sebagai penutup, panggung pagelaran Bumi Kartini Menari akan menampilkan sendratari Ratu Kalinyamat. Ditambah aksi khas dari komunitas barongan cilik,”tuturnya.
Penonton dari Mlonggo bernama Nurul menyebut, Bumi Kartini Menari sangat spektakuler. Berbagai macam tarian ditampilkan seperti Senterewe, Reyog, Tari Nelayan Pesisiran, Tari Dharmaning Patni, sertaTari Saman.
“Sangat menarik dan menghibur. Masyarakat yang menyaksikan sangat terhibur. Semoga kesenian tradisional di Jepara bisa terus kita lestarikan,”pungkasnya.
Sumber : Humas Pemkab