Hari Pendidikan Nasional, Edu Day Jepara Hadirkan Kolaborasi Pemerintah dan Industri Pendidikan

Jepara-Infomuria.com-Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara bersama PT Penerbit Erlangga menggelar Edu Day dengan tema “Empowering Education in the Digital Era; Sebagai Strategi Efektif Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka”.

Acara yang berlangsung di Hotel D’Season, Jepara, pada Sabtu (03/05), menjadi wadah kolaboratif antara pemerintah, akademisi, dan pelaku industri dalam menjawab tantangan pendidikan di era digital.

Hadir sebagai bintang tamu, Shahnaz Haque menegaskan pentingnya pendidikan sebagai fondasi utama dalam pembangunan bangsa. Ia menyampaikan bahwa peningkatan kualitas pendidikan membutuhkan sinergi berbagai pihak dan inovasi berkelanjutan.

“Inisiatif seperti Erlangga Edu Day menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektor dapat menciptakan solusi nyata bagi tantangan pendidikan saat ini. Kami berharap kegiatan ini rutin dilakukan agar para pendidik terus terinspirasi dan terpapar teknologi serta informasi terbaru,” ujar Shahnaz.

Dalam sesi inspirasionalnya, Shahnaz juga memaparkan bagaimana pemahaman cara kerja otak manusia dapat membantu guru mengarahkan proses belajar siswa secara lebih efektif dan sesuai potensi alami mereka.

PT Penerbit Erlangga pun terus berinovasi di ranah digital, salah satunya dengan peluncuran platform Erklika, yang menyediakan video-video pembelajaran berkualitas dan dapat diakses kapan saja, di mana saja. Hal ini sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka yang mendorong pembelajaran fleksibel dan kontekstual.

Sementara itu, Bupati Jepara, Witiarso Utomo, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan bahwa peringatan Hardiknas tahun ini memiliki makna lebih dari sekadar seremoni.

“Kita menegaskan komitmen bersama untuk menghadirkan pendidikan yang memerdekakan, relevan, dan berkarakter,” ujarnya.

Witiarso juga menekankan pentingnya tidak hanya melihat pendidikan digital dari aspek kurikulum dan teknologi, tetapi juga sebagai sarana untuk membentuk karakter, meningkatkan literasi teknologi, serta mengintegrasikan pembelajaran kontekstual berbasis kearifan lokal.

“Saya berharap, budaya ukir, membatik, serta nilai-nilai gotong royong yang menjadi identitas daerah kita dapat diintegrasikan dalam proses pendidikan, menjadikannya lebih membumi dan bermakna,” tambahnya.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Edu Day tak hanya menjadi ajang berbagi pengetahuan, namun juga gerakan nyata untuk menciptakan masa depan pendidikan Indonesia yang unggul dan adaptif di tengah perubahan zaman.

Sumber : Humas Pemkab

Exit mobile version