Jepara-Infomuria.com-Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Diskopukmnakertrans) Kabupaten Jepara mempermudah pencari kerja melalui bursa kerja daring atau online. Lewat aplikasi yokerjo.jepara.go.id, masyarakat dapat mengakses informasi lowongan kerja serta mengajukan Kartu AK-1.
Pengantar Kerja Ahli Muda di Diskopukmnakertrans Jepara, Amrina Rosyida mengungkapkan dalam Dialog Spesial di LPPL Radio Kartini 94,2 FM pada Rabu (14/8/2024), bahwa informasi lowongan kerja juga tersedia melalui berbagai platform.
“Selain aplikasi Yokerjo, masyarakat bisa mengakses layanan kami di Instagram @bkojepara. Untuk informasi lowongan yang lebih luas, dapat mengunjungi website Disnakertrans Jateng di emakaryo, serta situs siap kerja milik Kementrian Ketenagakerjaan untuk info nasional,” jelasnya dalam dialog yang dipandu oleh Kepala Bidang Komunikasi Diskominfo Jepara, Heru Purwanto.
Rina menekankan pentingnya memanfaatkan berbagai platform untuk meningkatkan jangkauan informasi lowongan kerja. Selain itu juga menjaga kewaspadaan terhadap potensi penipuan terkait lowongan kerja. “Diskopukmnakertrans mengimbau masyarakat untuk mengkonfirmasi informasi mencurigakan dan menggunakan layanan resmi yang tersedia,” kata Rina.
Tercatat, aplikasi Yokerjo sudah melayani 77.599 akun pencari kerja dan 124 perusahaan aktif sejak 1 Desember 2020. Data terbaru menunjukkan 17.008 pencari kerja, 14.594 lowongan, dan 4.190 penempatan warga Jepara per 13 Agustus 2024. Pengajuan Kartu AK-1 mencapai 72.972, dengan 168 layanan untuk tenaga kerja disabilitas.
Kartu AK-1, yang sebelumnya dikenal sebagai Kartu Kuning, kini bisa dicetak sendiri oleh pencari kerja menggunakan aplikasi. Pengguna dapat memindai kode QR untuk memastikan keaslian kartu. “Jika valid, kartu akan menunjukkan detail pengguna, dan keterangan resmi dari Pengantar Kerja Ahli Muda Diskopukmnakertrans Jepara, Amrina Rosyida, S.Psi., MH,” terangnya.
Perusahaan pun dapat mendaftar dan mengunggah lowongan kerja melalui aplikasi ini, serta mengakses profil pelamar untuk proses seleksi. Diskopukmnakertrans juga menekankan inklusi tenaga kerja disabilitas untuk memastikan kesempatan adil.
Diskopukmnakertrans Jepara berencana mengadakan pelatihan kewirausahaan, didukung APBD dan APBN, untuk menciptakan peluang kerja baru. Salah satunya pelatihan di Karimunjawa direncanakan pada 30 September–4 Oktober. “Tahun ini, kami alokasikan empat pelatihan untuk Karimunjawa,” kata Rina.
Selain itu, ada pula layanan bursa kerja atau job fair akan digelar akhir Oktober. Informasi lebih lanjut mengenai acara ini akan diumumkan melalui media sosial.
Sumber : Humas Pemkab