Bupati Jepara Pastikan Deretan Proyek Strategis Segera Dimulai di Karimunjawa

Jepara-Infomuria.com-Pemerintah Kabupaten Jepara memastikan sejumlah proyek strategis segera digulirkan di Desa Parang, Kecamatan Karimunjawa. Hal ini terungkap dalam kegiatan “Bupati Ngantor di Desa” yang digelar Jumat (9/5/2025) sore.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Balai Desa Parang, Bupati Jepara H. Witiarso Utomo atau Mas Wiwit menyampaikan berbagai rencana pembangunan. Ia didampingi Wakil Bupati M. Ibnu Hajar, Penjabat Sekda Ary Bachtiar, serta jajaran perangkat daerah terkait, termasuk Forkopimcam Karimunjawa.

Salah satu fokus utama adalah pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu). Namun, Mas Wiwit menegaskan, pembangunan hanya bisa dilaksanakan jika lahan telah berstatus milik pemkab. “Kami siap membangun Pustu, asalkan status tanahnya sudah resmi milik pemerintah daerah. Silakan pemerintah desa segera lengkapi berkasnya,” ujar Mas Wiwit.

Selain itu pembangunan pelabuhan sandar kapal dijadwalkan dimulai tahun ini. Pelabuhan tersebut akan mendukung akses logistik dan mobilitas warga pesisir. “Akses laut yang memadai adalah kunci pemerataan layanan dan distribusi kebutuhan pokok masyarakat kepulauan,” kata dia.

Di sisi lain, Desa Parang juga akan menerima hibah kapal multifungsi senilai Rp200 juta. Kapal ini dapat difungsikan sebagai ambulans laut maupun transportasi umum. “Ini bukan sekadar kapal, tapi solusi darurat dan mobilitas warga yang sangat dibutuhkan,” ujarnya.

Sementara itu, rencana pembangunan dermaga untuk kapal logistik masih menunggu proses perizinan dengan pihak Universitas Diponegoro (Undip), karena lahan yang direncanakan bukan aset pemerintah daerah. “Kami akan segera koordinasikan dengan Undip. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada kejelasan status lahan,” tuturnya.

Pada sektor energi, PLN Jepara, kata Mas Wiwit, telah mengusulkan peningkatan kapasitas listrik di Pulau Parang. Tim teknis akan segera melakukan survei lapangan guna memastikan kelayakan jaringan.

Terkait air bersih, satu sumur bor sedalam 70 meter telah tersedia. Namun, kebutuhan warga masih menuntut pembangunan satu sumur tambahan yang ditargetkan terealisasi pada 2026.

Dari sisi penerangan, tahun ini akan dibangun 17 titik Penerangan Jalan Umum (PJU). Langkah ini diharapkan meningkatkan keamanan dan kenyamanan aktivitas warga di malam hari. “Tahun ini dibangun 17 titik PJU di wilayah tersebut,” imbuhnya.

Masih dalam bidang layanan dasar, pemeriksaan kesehatan hewan ternak dilakukan rutin. Pemkab Jepara, terang Mas Wiwit, juga mengupayakan bantuan sapi dari pemerintah pusat untuk mendukung peternakan lokal.

Sementara itu, untuk penguatan ekonomi, pelaku UMKM akan menerima bantuan peralatan produksi. Pemerintah desa diminta aktif berkoordinasi demi keberlanjutan pembinaan. “Dukungan untuk UMKM harus terus mengalir, karena mereka tulang punggung ekonomi desa,” ujar Mas Wiwit.

Adapun program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) akan dilakukan secara bertahap selama dua tahun. Saat ini, 117 bidang telah bersertifikat. Sisanya, sebanyak 700 bidang, akan diajukan secara serentak. “Rencananya diupayakan dua tahun mendatang akan terealisasi sehingga tanah yang belum bersertifikat bisa mendapatkan sertifikat tanah,” terangnya.

Di bidang pertanian, bantuan bibit palawija segera disalurkan. Namun, pembentukan kembali kelompok tani menjadi syarat utama untuk menerima bantuan tersebut.

Pada sektor pendidikan, kata Mas Wiwit, Disdikpora Jepara akan mengusulkan ke provinsi agar ada kebijakan khusus bagi siswa Desa Parang yang ingin melanjutkan pendidikan ke SMA atau SMK.

Kemudian, pembangunan pabrik es akan dilakukan di bawah naungan Koperasi Desa Merah Putih. Proyek ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, terutama sektor kelautan.

Pemkab Jepara, lanjut dia, senantiasa mendorong pembentukan kelompok petani garam agar bantuan alat produksi. Itu seperti membran plastik, bisa segera disalurkan.

Dengan berbagai kebijakan ini, Mas Bupati Wiwit berharap kesejahteraan warga Parang meningkat. Ia juga mendorong pemerataan pelayanan hingga wilayah kepulauan.

Selain Desa Parang selaku tuan rumah, kegiatan ini juga diikuti Desa Kemujan, Nyamuk, dan Desa Karimunjawa.

Sumber : Humas Pemkab