BAZNAS Jepara Ringankan Beban Pengobatan Tumor Otak Remaja Bawu

Jepara, INFOMURIA – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Jepara menunjukkan kepeduliannya dengan memberikan bantuan biaya pengobatan kepada MAP (15), seorang remaja asal Desa Bawu, Kecamatan Batealit, yang tengah berjuang melawan tumor otak.

MAP didiagnosis mengidap tumor otak pada Juni 2025 dan saat ini harus menjalani serangkaian kemoterapi intensif di RSUP Dr. Kariadi, Semarang. Proses pengobatan ini membutuhkan biaya besar serta dukungan moral yang berkelanjutan.

Bantuan finansial dari BAZNAS Jepara ini disambut dengan rasa syukur oleh keluarga MAP. Nur Wahid, ayah MAP yang sehari-hari bekerja sebagai buruh pabrik, mengungkapkan bahwa uluran tangan dari lembaga amil zakat tersebut sangat membantu meringankan beban mereka.

“Saya sangat bersyukur atas bantuan ini. Kami sampaikan terima kasih kepada BAZNAS dan para pemberi zakat. Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Dengan kondisi saya yang hanya buruh pabrik, biaya pengobatan ke Semarang ini memang sangat memberatkan,” ujar Wahid.

Wahid menjelaskan bahwa sebagai orang tua, ia terus berupaya semaksimal mungkin demi kesembuhan putra pertamanya. Selama sebulan terakhir, MAP masih menjalani pengobatan lanjutan dan menginap di rumah singgah kanker di Semarang.

“Kami sebenarnya sudah punya BPJS Kesehatan, tetapi memang untuk obat tertentu anak saya ini tidak bisa tercover sehingga butuh biaya besar karena harganya cukup mahal. Tetapi kami akan terus berupaya semaksimal mungkin,” tambahnya.

Akibat penyakit yang dideritanya, MAP terpaksa menunda pendidikan ke jenjang SMA. Setelah mendaftar, ia tiba-tiba sakit dan divonis tumor ganas.

Proses penyerahan bantuan ini turut disaksikan oleh Kepala Desa Bawu, Kuwat Setiawan, dan Ketua RT setempat. Kuwat Setiawan menyampaikan apresiasi tinggi kepada BAZNAS Jepara atas respons cepat dan kepeduliannya terhadap warga.

“Kami berterima kasih sekali kepada BAZNAS Jepara yang sudah hadir dan meringankan beban warga kami. Bantuan ini sangat berarti bagi keluarga Nur Wahid,” kata Kuwat. Ia menambahkan, “Ini menunjukkan bahwa lembaga zakat di Jepara benar-benar bekerja untuk masyarakat yang membutuhkan, sebab sudah banyak warga kami sebelumnya yang sudah dibantu BAZNAS.”

Penyaluran bantuan ini adalah bagian dari program kemanusiaan BAZNAS Jepara yang bertujuan memastikan masyarakat kurang mampu mendapatkan akses layanan kesehatan yang memadai, khususnya bagi penderita penyakit berat.

Ketua BAZNAS Jepara, Sholih, menegaskan bahwa dana yang disalurkan berasal dari zakat, infak, dan sedekah masyarakat Jepara, yang kemudian didistribusikan kepada mereka yang berhak.

“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban biaya yang ditanggung keluarga, dan yang terpenting, memberikan semangat kepada ananda MAP untuk terus berjuang dalam pengobatannya. Ini adalah amanah dari para muzaki (pemberi zakat) di Jepara,” pungkas Sholih.

Kasus MAP ini menjadi refleksi akan pentingnya solidaritas sosial. Bantuan yang diberikan bukan hanya berupa materi, tetapi juga dukungan moral bagi keluarga Nur Wahid untuk tetap tegar mendampingi putra mereka melalui masa sulit ini. (eko/red)