Penanganan Rob Terintegrasi, Jalan Tol Seksi 1 Siap Bantu Cegah Banjir Tahunan

Jateng-Infomuria.com-Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah-DI Yogyakarta saat ini menyatakan, pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 akan menjadi penanganan banjir terintegrasi jangka panjang. Sedangkan untuk jangka pendek, akan dilakukan peninggian jalan terutama di wilayah Kaligawe Semarang hingga Sayung Demak.

“Kalau rob ini kan boleh dikatakan imbas dari fenomena alam. Jadi beberapa kali kita tangani di sini. Di tahun 2007, kita pernah melakukan peninggian di sepanjang Kaligawe sampai Sayung kurang lebih 1 meter. Itu siklus 10 tahunan” kata Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah-DI Yogyakarta, Khusairi, di lokasi pendapa pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 Kawasan Industri Terboyo Semarang, Kamis (5/6/2025).

Dia menjelaskan, siklus 10 tahunan yang dimaksud yaitu setiap 10 tahun sekali maka akan terjadi penurunan permukaan jalan 10 cm per tahun. Seperti pada 2017, terjadi penurunan di level jalan yang sama. Pada 2017, pihaknya kembali melakukan peninggian jalan, sampai akhirnya banjir yang merendam jalan pun teratasi.

Namun pada 2025, kembali lagi terjadi penurunan. Karena itu pihaknya akan kembali melakukan peninggian jalan sekitar 1 km, yaitu dari depan Terminal Terboyo Semarang hingga depan pabrik Polytron di Sayung Demak.

“Untuk mengatasi rob, satu-satunya antibiotiknya ya giant sea wall (tanggul laut). Kami juga korban. Rob terjadi hampir setiap hari. Kita beberapa kali melakukan penebalan-penebalan jalan. Enggak sedikit dana pemeliharaan yang kita keluarkan. Ada jalan berlubang, black hole. Tapi fenomena rob kan terjadi setiap hari,” ujarnya.

Karena itu, kata dia, pemerintah pusat berupaya menanganinya dengan melakukan pembangunan tanggul laut (giant sea wall), untuk bisa mengatasi rob di sepanjang Kaligawe sampai Sayung. Adapun peninggian jalan yang dimaksud pada tahun ini, pihaknya saat ini tengah melakukan lelang proyek.

Apakah memungkinkan jika dipasang atau dibangun talut di titik langganan rob sepeti di Sayung? Khusairi menjelaskan, jika di situ dibangun talut maka rob akan berpindah ke tempat yang lebih rendah, atau berpindah ke tempat lain.

“Satu-satunya jalan (penanganan rob pantura), kita bendung dari sini (giant sea wall), sama sekali tidak masuk ke daratan,” jelasnya.

Sumber : Humas Pemprov