Jateng-Infomuria.com-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah bergerak cepat menangani dampak gempa berkekuatan magnitudo 4,4 di Kabupaten Batang, yang terjadi pada Minggu (7/7/2024) pukul 14.35 WIB.
Sekretaris Daerah Jateng Sumarno mengatakan, pihaknya telah melakukan penanganan dengan mendatangi lokasi gempa di Kabupaten Batang.
“Untuk gempa, teman-teman telah berkoordinasi dengan Batang, sudah mengidentifikasi masalah kerusakan, maupun korban,” kata Sumarno, saat ditemui di Gedung Merah Putih, Kantor BPKAD Provinsi Jateng, Semarang, Senin (8//7/2024).
Upaya yang dilakukan, imbuhnya, antara lain Dinas Sosial Jateng juga telah membuat dapur umum, BPBD, dan Dinas Kesehatan Jateng. Pihaknya saat ini tengah melakukan asesmen masalah kerusakan dan sebagainya.
“Tentu saja, upaya tindak lanjut kita, masih bisa ditangani oleh Kabupaten Batang. Kalau tidak bisa, akan kita support dari Pemprov,” jelasnya.
Ditambahkan, sampai saat ini soal korban, pihaknya dapat laporan hanya korban luka-luka, yang saat ini ditangani di rumah sakit. Pihaknya bahu-membahu menangani para korban terdampak gempa.
“Teman-teman sudah standby di sana. Ada BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan,” imbuhnya.
Kepala BPBD Jateng Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan, memang terjadi dampak kerusakan akibat gempa, terutama, untuk korban luka. Diketahui, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.
“Korban luka ada 12 jiwa. Yang perlu observasi tinggal satu. Sisanya 11 orang sudah bisa kembali. Ini sudah ditangani oleh RSUD. Luka berkaitan dengan patah,” kata Bergas.
Menurutnya, titik kerusakan bangunan ada di beberapa fasilitas umum. Termasuk, ada rumah rusak berat sekitar enam unit, sisanya rusak sedang hingga ringan.
Lokasi gempa, kata Bergas, ada di Kecamatan Warungasem, Batang, dan Wonotunggal. Pihaknya telah bertemu sejumlah pihak di Kabupaten Batang, termasuk dengan Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki.
“Hari ini dilakukan pembersihan, penanganan darurat yang sifatnya pemulihan,” jelasnya.
Adapun untuk kawasan strategis seperti Kawasn Industri Terpadu Batang, dan PLTU, terang Bergas, tidak terdampak gempa. Hari ini juga dilakukan rapat koordinasi untuk penanganan tujuh hari hingga 14 hari ke depan.
“Alhamdulillah, Batang segera pulih. Tadi malam, kegiatan masyarakat berlangsung normal, termssuk pemerintah juga normal,” jelas dia.
Bergas menyampaikan, rencananya di Kabupaten Batang juga akan dilakukan status tanggap darurat mulai 7 Juli 2024.
Sumber : Humas Pemkab