Jateng-Infomuria.com-Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mengupayakan penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), untuk mengurangi curah hujan di wilayahnya. Hal itu untuk meminimalisasi bencana banjir dan longsor, mengingat setidaknya ada 14 kabupaten/kota di Jateng yang terdampak banjir dan longsor dalam beberapa pekan terakhir.
Sebagai informasi, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, terdapat 54 kejadian bencana selama 1 Januari – 2 Februari 2025. Dari jumlah tersebut terdiri dari 40 kejadian banjir, 6 longsor, 5 cuaca ekstrem, dan tiga kebakaran bangunan.
“Kita terus minta bantuan BNPB (untuk) lakukan operasi TMC,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, seusai membuka Kejuaraan Bola Voli, di GOR Jatidiri Semarang, Senin (3/2/2025).
Upaya mengurangi curah hujan melalui TMC, lanjut Nana, sudah dilakukan sejak menghadapi momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Saat itu sudah dilakukan TMC selama 12 hari.
Dalam upaya meminimalisasi dampak dari cuaca ekstrem, jelasnya, Pemprov Jateng sudah beberapa kali melakukan rapat koordinasi bersama pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, dan sejumlah lembaga terkait. Di samping itu, dilakukan apel kesiapsiagaan bencana guna mempersiapkan personel dan peralatannya.
“Sebenarnya kami pun dari awal sudah melaksanakan koordinasi dengan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan seluruh bupati. Jadi kami sudah mempersiapkan, baik apel persiapan personel maupun peralatan,” ucapnya
Ditambahkan, relawan-relawan pun dibentuk untuk membantu penanganan dan evakuasi warga terdampak bencana.
Sumber : Humas Pemprov