Jateng-Infomuria.com-Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tak hanya menggratiskan 3.145 orang warganya yang balik merantau ke Jabodetabek menggunakan armada bus. Sabtu (20/4/2024) malam, sebanyak 320 orang pemudik juga diberangkatkan balik ke daerah rantau menggunakan moda kereta api (KA), melalui Stasiun KA Tawang Semarang
Mereka bertolak dari Stasiun Tawang dengan menggunakan empat gerbong, yaitu gerbong KA Tawang Jaya Premium. Para perantau itu akan kembali menjalani aktivitasnya sebagai pekerja informal, seperti asisten rumah tangga, buruh bangunan, buruh pabrik, pedagang asongan, penarik ojek, dan lainnya.
Asisten Administrasi Sekda Provinsi Jateng Muhammad Arif Sambodo, yang melepas ke peserta Balik Rantau Gratis mengatakan, pihaknya baru saja melepas para perantau kembali ke Jakarta.
“Kita sudah tiga tahun ini menggunakan kereta api, Balik Rantau Gratis dari beberapa perantau kembali ke Jakarta. Ada empat gerbong KA Tawang Jaya Premium. Kurang lebih penumpangnya ada 320 orang,” tuturnya, di lokasi kegiatan.
Menurut Arif, kegiatan Balik Rantau Gratis diadakan rutin setiap Lebaran. Program mudik dengan KA secara gratis sudah dilakukan kali ketiga. Sedangkan, untuk mudik gratis dengan bus sudah diadakan lebih dari 10 tahun.
“Jadi ini sebenarnya adalah cara kita membantu, memosisikan kita sebagai pemerintah, membantu kepada mereka yang punya kegiatan pada saat Lebaran, yaitu mudik dan kembali ke perantauan,” sambungnya.
Dengan begitu, jelas Arif, adanya kegiatan balik rantau gratis, khususnya yang menggunakan KA, tidak membuat jalan raya semakin padat. Pihaknya berupaya mengurai kemungkinan kepadatan lalu lintas dengan penyelenggaraan kegiatan mudik dan balik rantau gratis tersebut.
“Dengan KA ini lebih nyaman, AC, lebih cepat dan tepat waktu, tujuan Jakarta Pasar Senen ada delapan gerbong total (KA Tawang Jaya Premium), yang disewa empat gerbong,” jelasnya lebih lanjut.
Program Balik Rantau Gratis menggunakan KA merupakan rangkaian kegiatan lanjutan, setelah sebelumnya pemudik dilepas balik menggunakan moda bus di tiga lokasi berbeda di Jateng. Adapun tiga titik lokasi pemberangkatan bus, terpusat di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Terminal Tipe A Mangkang Semarang serta Terminal Tipe A Bulupitu Purwokerto Banyumas.
Sebelumnya, Kepala Biro Kesra Setda Pemprov Jateng Tegoch Hadi Noegroho merincikan untuk peserta balik rantau di Asrama Haji Donohudan, Boyolali menggunakan armada 32 bus dengan 1.600 penumpang. Pada Terminal Tipe A Mangkang Semarang, bslik gratis menggunakan 16 armada bus dan jumlah penumpang 845 orang, dan Terminal Tipe A Bulupitu, Purwokerto memakai 14 armada bus dengan 700 penumpang.
Secara keseluruhan, bus yang digunakan 62 unit, serta total penumpang 3.145. Sedangkan peserta Balik Rantau Gratis menggunakan moda KA berjumlah 320 orang.
“Sehingga total peserta balik rantau gratis Provinsi Jateng tahun 2024 sebanyak 3.465 orang,” jelas Tegoch.
Adapun kontribusi armada berasal dari sejumlah pihak, seperti PT Bank Jateng berupa 12 bus dan empat gerbong KA, Forum BUMD, BPR dan BKK 20 bus, RSUD dr Moewardi 10 bus, PT Surya Citra Media 5 bus, RSUD dr Margono Soekarja empat bus, Pemkot Semarang tiga bus, Pemkab Kendal dua bus.
Selanjutnya, masing-masing berkontribusi satu unit bus yakni Pemkab Cilacap, RSUD dr Rehatta, RSUD dr Adhiyatma, RSJD dr Amino Gondohutomo, RSJD dr Arif Zainudin, dan RSJD dr RM Soejarwadi, dan Korpri berupa seremonial acara pelepasan.
Sumber : Humas Pemprov