SALATIGA, INFOMURIA – Jelang perayaan Idul Adha pada 17 Juni mendatang, PLN secara bertahap berhasil merampungkan proyek peningkatan infrastruktur kelistrikan pada SUTT 150 kV Bringin – Boyolali – Mojosongo guna menambah kapasitas saluran transmisi. Keberhasilan tersebut ditandai dengan pemberian tegangan pertama (energize) pada jalur Boyolali – Mojosongo Line 1 pada 16 Mei lalu, dan jalur Boyolali – Mojosongo line 2 pada 4 juni kemarin.
General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, Tejo Wihardiyono mengatakan, pekerjaan peningkatan infrastruktur kelistrikan tersebut dilakukan melalui rekonduktoring yakni mengganti kabel/konduktor eksisting dengan kabel/konduktor berkapasitas lebih besar untuk meningkatkan kapasitas jaringan transmisi.
“Seiring pertumbuhan konsumsi listrik yang meningkat setiap tahunnya khususnya untuk Provinsi DIY dan Jawa Tengah, kondisi instalasi yang ada untuk mengevakuasi daya dari pembangkit ini perlu ditingkatkan juga kapasitasnya. Tentunya peningkatan kapasitas melalui rekonduktoring ini akan selaras dengan peningkatan keandalan pasokan listrik, juga efisiensi jaringan listrik,” terang Tejo wihardiyono.
Berdasarkan data RUPTL 2021-2030, ada pertumbuhan penjualan energi yang cukup tinggi khususnya untuk wilayah DIY dan Jawa Tengah sehingga hal ini perlu diimbangi juga dengan penambahan kapasitas pembangkit, gardu induk dan saluran transmisi untuk mengevakuasi produksi energi tersebut. Adapun salah satu proyeknya adalah pembangunan GITET 500 kV Ampel beserta outlet terkait, yang mana salah satu outletnya adalah SUTT 150 kV Bringin – Mojosongo.
“Melalui rekonduktoring ini kita sekaligus mempersiapkan infrastruktur kelistrikan untuk mengevakuasi daya dari GITET 500 kV Ampel yang saat ini masih dalam proses pembangunan,” tambah Tejo Wihardiyono.
Adapun, keberadaan GITET 500 kV Ampel sendiri yang saat ini tengah dalam pembangunan dibutuhkan untuk meningkatkan fleksibilitas operasi di sistem Jawa Tengah dan DIY serta meningkatkan pasokan di Jawa Tengah khususnya di Kota Surakarta dan Yogyakarta.
Sementara itu, Manager UPT Salatiga Nur Fajar Fardiansyah Umar mengatakan, peningkatan infrastruktur melalui rekonduktoring ini terdiri dari perkuatan pondasi, perkuatan tower serta penggantian konduktor dari tipe ACCC menjadi type ACSR.
“Saat ini tim PLN tengah menyelesaikan tahap rekonduktoring pada section Boyolali – Bringin, yang akan ditargetkan energize secara bertahap pada Juli mendatang. Saat keseluruhan section nanti selesai dilakukan energize, kapasitas penyaluran listrik yang semula 600 Ampere akan meningkat 2 kali lipat menjadi 1200 Ampere,” terang Nur Fajar. Seperti diketahui, SUTT 150 kV Bringin-Boyolali-Mojosongo terdiri dari 83 tower yang terbentang sepanjang 29,696 kms melintasi Salatiga, Kabupaten Semarang dan Boyolali. Jalur ini memasok listrik untuk wilayah Jawa Tengah hingga DIY. (Humas PLN UPT SALATIGA)