Blora-Infomuria.com–Berbagai kegiatan warnai peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-51 dan Pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tingkat Kabupaten Blora, yang digelar di lapangan Desa Sidorejo, Kedungtuban, Senin (12/6/2023).
Di acara yang dihadiri oleh Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP, M.Si beserta dengan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora Hj. Ainia Shalichah, SH, M.Pd.Aud, M.Pd.BI itu, selain diisi dengan berbagai macam stand-stand pelayanan masyarakat juga diwarnai pameran potensi UMKM setempat. Termasuk berbagai macam bantuan.
Berbagai stand pelayanan itu diantaranya, pelayanan administrasi kependudukan dari Disdukcapil meliputi pelayanan KK, KTP, KIA, akta kelahiran dan IKD (Identitas Kependudukan Digital).
Berkaitan dengan kesehatan, turut dihadirkan pula pelayanan pemeriksaan kesehatan/cek kesehatan, vaksinasi dan juga donor darah yang bekerjasama dengan PMI Blora.
Belum lagi, di acara peringatan (HKG) PKK ke-51 dan Pencanangan BBGRM tingkat Blora itu, berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan bahan makanan pokok, Dinas Perdagangan Koperasi Blora juga menyediakan tebus murah sembako dengan harga yang terjangkau.
Sebanyak 200 paket disediakan, dimana menyasar kepada masyarakat Desa Wado, Kemantren, Klagen, dan Sidorejo. Serta terdapat aneka macam produk di bazar UMKM Kecamatan Kedungtuban yang tampil di area peringatan HKG tersebut.
Rangkaian acara yang dihadiri Ketua DPRD Blora HM Dasum, SE, MMA, Forkopimda Blora, Sekda Blora, dan sejumlah tamu undangan lainnya itu, juga diisi dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat. seperti halnya aksi minum tablet tambah darah untuk 100 anak remaja, penyerahan produk Elora dari PT Realfood Winta Asia untuk membantu penanganan stunting di Desa Sidorejo. Penyerahan bibit tanaman cabai dan alpukat, pemberian helm, hingga pemberian sertifikat halal dari Kemenag kepada masyarakat Sidorejo.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, Bupati, Ketua TP PKK Blora, bersama Forkopimda, juga memberikan sejumlah bantuan, hasil kerjasama dengan Baznas, Dinsos, hingga PMI. Berbagai bantuan itu, meliputi pemberian tali asih kepada 5 marbot, dan 13 guru mengaji di Desa Sidorejo. Pemberian 1 kaki palsu dan 2 kursi roda kepada masyarakat difabel yang ada di Klagen.
Bupati juga menyerahkan piagam dan tropi kejuaran lomba posyandu, penghargaan kader inspiratif, pemberian apresiasi kepada kader PKK tingkat desa dan kecamatan terlama serta kader posyandu terlama khususnya di wilayah Kedungtuban.
Bekerjasama dengan Literatur, Bupati juga memberikan apresiasi kepada kepala sekolah yang siswa-siswanya telah berhasil produktif dalam membuat buku.
Bupati Blora yang akrab dipanggil Mas Arief itu, mengapresiasi sejumlah kegiatan yang digelar di peringatan HKG dan Pencanangan BBGRM tersebut. Orang nomor satu di Blora itu nampak berkeliling meninjau masing-masing stand. Juga membeli aneka produk pelaku UMKM Kecamatan Kedungtuban yang ditampilkan.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Blora, saya mengucapkan selamat memperingati Hari Kesatuan Gerak kepada seluruh kader PKK di Kabupaten Blora. Apresiasi tertinggi saya sampaikan kepada seluruh panitia dan semua pihak yang telah berupaya hingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik. Semoga seluruh rangkaian kegiatan hari ini dapat berjalan dengan lancar dan membawa manfaat serta keberkahan bagi kita,” ungkap Bupati Arief.
Dia berharap agar PKK senantiasa terus menghadirkan program dan kegiatan yang bermanfaat dan berdampak langsung pada masyarakat.
“Jalankan 10 Program Pokok PKK dengan kegiatan yang rasional. Perbanyak pula pelatihan-pelatihan teknis bagi para anggota. Sebab, peran wanita dalam membangun dan mengembangkan keluarga sangatlah penting. Jika didukung dengan pengetahuan dan keahlian yang memadai, wanita akan menjadi motor penggerak yang sangat strategis,” pesan Bupati
Sejalan dengan tema peringatan HKG tahun ini yakni “ Bergerak Bersama Menuju Keluarga Sejahtera dan Tangguh Wujudkan Indonesia Tumbuh “, setidaknya ada dua pesan strategis yang disampaikan Bupati Arief.
Pertama, terkait pentingnya sinergi dan konsolidasi yang tidak hanya dengan pihak eksternal, tetapi juga internal organisasi secara berjenjang dari tingkat kota hingga dasa wisma. Harus dipahami jika ketika relasi dari dalam sudah kuat, membangun jejaring dengan pihak eksternal tentu akan lebih mudah.
Kedua, ada PR yang harus dikerjakan yakni menuju keluarga sejahtera dan mewujudkan Indonesia tumbuh. Terkait hal tersebut, Bupati berpesan kepada PKK agar bisa memberikan kegiatan- kegiatan yang berdampak langsung bagi masyarakat.