Semarang (INFOMURIA) – PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Klaim seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Blora aman dari kontaminasi air pada bahan bakar jenis Pertalite.
Area Manager Communication, Relation, and CSR Pertamina, Taufiq Kurniawa, menjelaskan bahwa pengecekan telah dilakukan dengan dua metode: manual menggunakan pasta air untuk mendeteksi keberadaan air di tangki, dan digital menggunakan alat Automatic Tank Gauge (ATG) yang memantau volume bahan bakar serta mendeteksi kontaminasi.
Dari hasil pemeriksaan terhadap 19 SPBU di Kabupaten Blora, tidak ditemukan kandungan air dalam Pertalite. Berat jenis Pertalite juga terkonfirmasi berada dalam rentang standar 0,722–0,726. Pemeriksaan visual turut mendukung hasil ini, karena kontaminasi air akan mengubah warna atau massa jenis bahan bakar.
“Semua SPBU di Blora aman. Konsumen tidak perlu khawatir mengisi BBM, terutama di wilayah perbatasan dengan Jawa Timur,” tegas Taufiq.
Pertamina juga membuka posko penanganan keluhan konsumen di SPBU Karangjati, Blora. Konsumen dapat melapor langsung di posko tersebut atau melalui Call Center 135 apabila mengalami gangguan pada kendaraan setelah pengisian BBM.
“Jika terbukti ada kerusakan akibat bahan bakar, SPBU di seluruh Indonesia siap mengganti kerugian konsumen,” jelas Taufiq.
Salah satu konsumen, Muafiq, mengaku tidak mengalami kendala setelah mengisi Pertalite di SPBU Karangjati. “Sejauh ini motor aman, enggak khawatir,” katanya. Pernyataan ini relevan mengingat kasus motor mogok akibat Pertalite tercampur air sebelumnya sempat terjadi di wilayah Tuban dan Bojonegoro, Jawa Timur, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Blora. (anta/red)

