Blora-infomuria.com-Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Kabupaten Blora Siti Mas’amah di Blora, menjelaskan nilai ekspor Kabupaten Blora, selama triwulan I tahun 2025 mencapai 795.809 dolar AS.
Hal itu ditopang tiga komoditas utama, mulai dari mebel berbahan kayu jati, briket arang dari batok kelapa, dan olahan daun kelor.
“Nilai ekspor selama triwulan I itu, jika dihitung dalam rupiah nilainya sebesar Rp13,06 miliar dengan asumsi kurs rupiah sebesar Rp16.413,81 per dolar AS. Sedangkan untuk triwulan II masih tahap penghitungan,” kata Siti Mas’amah mewakili Kepala Dindagkop UKM, Kiswoyo, di Blora, Rabu (9/7/2025).
Pencapaian tersebut, kata Siti Mas’amah ditopang oleh tiga komoditas utama yang menjadi andalan ekspor dari Blora, yakni mebel berbahan kayu jati, briket arang dari batok kelapa, dan olahan daun kelor.
“Produk olahan daun kelor saat ini sedang menjadi primadona baru di pasar ekspor karena dimanfaatkan dalam berbagai sektor, mulai dari kesehatan hingga kecantikan. Produk kelor sedang naik daun, khususnya di pasar Malaysia. Banyak dimanfaatkan untuk produk herbal, kecantikan dan suplemen kesehatan,” terangnya.
Sementara itu, briket arang dari batok kelapa juga mencatat permintaan cukup tinggi dari pasar luar negeri. Produk ini digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti penghangat ruangan, barbeqyu, hingga bahan pembakar rokok.
“Pasar ekspor briket meliputi Lebanon, kawasan Eropa, Dubai, Kanada, Amerika Serikat, serta negara-negara di Asia seperti India,” jelas Mas’amah.
Adapun produk mebel kayu jati asal Blora berhasil menembus pasar mancanegara seperti Jerman, Amerika Serikat, Prancis, Spanyol, Arab Saudi, Italia, dan sejumlah negara Timur Tengah.
“Produk UMKM Blora kini telah masuk ke pasar Asia, Eropa, Amerika dan sebagian Timur Tengah. Ini menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan ekspor daerah,” ujarnya.
sumber : humas pemkab