Blora-Infomuria.com-Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan(DP4) Kabupaten Blora,Ngaliman, SP, MMA., mengatakan budidaya tanaman tembakau di wilayah kabupaten setempat hingga saat ini berkembang pesat
“Pada masa tanam 2024 luas areal tanaman tembakau sudah mencapai 2.775 Ha,” jelasnya, di Blora, Sabtu (26/10/2024).
Adapun varietas yang dikembangkan adalah Kasturi, Gilang Mancung dan Gilang Banteng. Sedangkan produktivitas tembakau 1-2 ton/ha.
Dikatakannya, pola budidaya tanaman tembakau sebagian besar dilakukan melalui pola kemitraan dengan PT Sadana Arif Nusa.
Model kemitraan yang membangunkan semua kebutuhan saprodi disediakan oleh PT.Sadana dan pengembalian kredit dibayar ketika panen (Yarnen).
Ngaliman menyampaikan untuk mendukung keberhasilan para petani tembakau dalam berusahatani tembakau pihah mitra kerja menyiapkan/menyediakan petugas pendamping yang berperan dalam memberi bimbingan teknis sehingga mampu mewujudkan keberhasilan dalam pemeliharan dan pengolahan tembakau sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan.
Selain itu pihak mitra kerja juga sudah memberi jaminan harga saat panen tiba.
“Harga tembakau saat panen mencapai kurang lebih Rp40.000 per kg.Pendapatan bersih yang diterima petani berkisar antara Rp 25 juta sampai Rp40 juta per ha,” terangnya.
Meski demikian berdasarkan kenyataan di lapangan masih ada sebagian petani tembakau yang berusaha bertani secara mandiri.
Semua kebutuhan saprodi dipenuhi sendiri dan penjualan hasil dilakukan secara bebas bisa dijual ke pedagang lokal atau ke pihak lain yang harganya lebih menguntungkan.
Dalam rangka memotivasi para petani tembakau untuk menghidupkan pengembangan areal tembakau dan memantapkan krget para petani tembakau di Kabupaten Blora oleh Bupati Blora Arief Rohman beberapa waktu lalu telah diperintahkan kepada Kepala DP4 agar mengupayakan untuk memperoleh dukungan dan berbagai alat pertanian kepada para petani tembakau dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jateng.
Berkat komunikasi yang intensif dan kinerja yang diwujudkan oleh DP4 dalam perluasan tembakau di Kabupaten Blora telah menyebarkan bantuan kepada 24 kelompok tani tembakau, Jumat (25/10/2024)
Bantuan itu berupa alat pertanian: Cultivator 5 buah, handtraktor 10 buah, power sprayer 5 buah dan alat penyiang gulma 4 buah.
Bantuan alat pertanian tersebut berasal dari bantuan DBH-CHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau) Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jateng.
Pembagian alat-alat pertanian berlangsung di halaman DP4 Blora.
“Tolong bantuan yang diterima agar dapat dimanfaatkan dan dirawat dengan sebaik-baiknya serta dijadikan sebagai semangat dalam menumbuhkan kerukunan,kinerja dan kegotong royongan para petani tembakau,” pesan Ngaliman.
Hal itu disebabkan pada tahun 2025 di Kabupaten Blora target perluasan areal tanam tembakau meningkat menjadi seluas 3.300 ha.
Sementara ada seorang penerima bantuan bernama Nur Cholis dari desa Klokah Kecamatan Kundurun secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Blora Arief Rohman yang telah ikut berupaya agar ketua kelompok tani tembakau mendapat bantuan dari alat-alat pertanian dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jateng.
“Semoga berkah dan amanah serta bermanfaat untuk menambah guyub rukun dalam berusahatani tembakau,” ucapnya.
Sumber : Humas Pemkab