Hyundai telah membuat gebrakan di pasar kendaraan listrik Indonesia dengan berbagai mobil listrik populer miliknya. Dalam posting blog ini, kita akan melihat lebih dekat beberapa mobil listrik Hyundai yang paling populer di Indonesia, termasuk harga, spesifikasi, dan angka penjualan dari tahun lalu. Kita juga akan membahas paket bundling dengan PLN dan memberikan gambaran tentang kelebihan dan kekurangan menggunakan mobil listrik Hyundai.
Contents
Hyundai Kona Electric
Hyundai Kona Electric adalah salah satu mobil listrik paling populer di Indonesia. Ini adalah SUV kecil yang menawarkan jarak tempuh hingga 400 km dengan sekali pengisian daya. Kona Electric ditenagai oleh baterai 64 kWh yang dapat diisi hingga 80% hanya dalam 54 menit menggunakan pengisi daya cepat. Mobil ini memiliki kecepatan maksimum 167 km/jam dan dapat berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam 7,6 detik. Kona Electric dijual seharga IDR 750 juta [1].
Hyundai Ioniq Electric
Hyundai Ioniq Electric adalah mobil kompak yang menawarkan jarak tempuh hingga 311 km dengan sekali pengisian daya. Mobil ini ditenagai oleh baterai 38,3 kWh yang dapat diisi hingga 80% hanya dalam 54 menit menggunakan pengisi daya cepat. Mobil ini memiliki kecepatan maksimum 165 km/jam dan dapat berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam 9,9 detik. Ioniq Electric dijual seharga IDR 600 juta [2].
Hyundai Ioniq 5 Electric
Hyundai Ioniq 5 Electric adalah mobil listrik baru yang baru saja diluncurkan di Indonesia. Ini adalah SUV berukuran sedang yang menawarkan jarak tempuh hingga 480 km dengan sekali pengisian daya. Mobil ini ditenagai oleh baterai 58 kWh yang dapat diisi hingga 80% hanya dalam 18 menit menggunakan pengisi daya cepat. Mobil ini memiliki kecepatan maksimum 185 km/jam dan dapat berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam 5,2 detik. Ioniq 5 Electric dijual seharga IDR 748 juta [3].
Angka Penjualan
Menurut laporan terbaru, Hyundai telah menjual total 475 mobil listrik di Indonesia sejak pertama kali diperkenalkan pada November 2020 [4]. Ini adalah angka yang menjanjikan, mengingat ukuran pasar kendaraan listrik Indonesia yang relatif kecil.
Paket Bundling dengan PLN
Hyundai telah bekerja sama dengan perusahaan listrik milik negara PLN untuk menawarkan paket bundling untuk mobil listriknya. Paket ini mencakup stasiun pengisian daya rumah, instalasi, dan langganan selama 3 bulan untuk layanan listrik prabayar PLN. Paket ini bertujuan untuk membuat lebih mudah dan terjangkau bagi pelanggan untuk mengisi daya mobil listrik mereka di rumah [5].
Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Mobil Listrik Hyundai
Ada beberapa keuntungan dalam menggunakan mobil listrik Hyundai. Mereka ramah lingkungan, tidak menghasilkan emisi, dan lebih murah untuk dioperasikan daripada mobil bensin tradisional. Mereka juga menawarkan perjalanan yang halus dan tenang, dengan torsi dan akselerasi instan.
Namun, ada juga beberapa kekurangan dalam menggunakan mobil listrik. Biaya awal pembelian mobil listrik lebih tinggi daripada mobil bensin. Infrastruktur pengisian daya masih terbatas di Indonesia, yang dapat membuat sulit untuk menemukan stasiun pengisian daya ketika dibutuhkan. Jarak mobil listrik juga terbatas, yang dapat membuat perjalanan jarak jauh menjadi tantangan.
Secara keseluruhan, Hyundai memiliki berbagai mobil listrik populer di Indonesia, termasuk Kona Electric, Ioniq Electric, dan Ioniq 5 Electric. Mobil-mobil ini menawarkan berbagai fitur dan spesifikasi untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi yang berbeda. Meskipun ada beberapa tantangan dalam menggunakan mobil listrik, manfaatnya jelas, dan dengan paket bundling dengan PLN, Hyundai membuat lebih mudah dan terjangkau bagi pelanggan untuk beralih ke listrik.
Sumber:
- https://www.oto.com/mobil-baru/hyundai/kona-electric/harga
- https://www.oto.com/mobil-baru/hyundai/ioniq-electric/harga
- https://www.oto.com/mobil-baru/hyundai/ioniq-5/harga
- https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/20/092100515/hyundai-catat-penjualan-mobil-listrik-hingga-475-unit-di-indonesia
- https://www.liputan6.com/bisnis/read/4498764/hyundai-dan-pln-berkolaborasi-pasang-stasiun-pengisian-listrik-rumahan?page=2