Jateng-Infomuria.com-Jelang perhelatan pesta demokrasi yakni Pilkada Serentak yang akan digelar bulan November mendatang, Kepolisian Resor (Polres) Jepara menggelar Latihan Pra Operasi (Latpraops) dalam rangka memantapkan pola pengamanan pada Operasi Mantap Praja Candi 2024-2025 yang bertempat di Aula Mapolres setempat, Jumat (23/8/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri dan dibuka langsung Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dengan diiikuti oleh pejabat utama Polres Jepara, Kapolsek jajaran hingga seluruh peserta yang terlibat dalam Latpraops Mantap Praja Candi 2024-2025.
Dalam sambutannya, Kapolres Jepara menyampaikan, perlu diketahui bahwa, tahapan Pemilu 2024 belum usai, masih ada sesi pelantikan calon presiden dan legislatif yang terpilih. Namun, pada 27 November mendatang polisi juga akan dihadapkan pada Pilkada 2024.
“Dalam waktu dekat kita akan dihadapkan dalam agenda nasional penting lainnya, yaitu Pilkada 2024. Irisan antara pelaksanaan Pemilu dan Pilkada memerlukan persiapan dan tenaga yang luar biasa besar, serta evaluasi dari pelaksanaan pengamanan pada Pemilu 2024,” ujar AKBP Wahyu.
Hal tersebut, tentunya harus dijadikan pembelajaran demi pengamanan Pilkada 2024 yang lebih baik. Kesiapan dalam menghadapi tantangan pengamanan Pilkada yang akan datang sangatlah penting, sehingga latpraops ini merupakan wujud nyata dari komitmen Polres Jepara dalam menjaga stabilitas kamtibmas selama proses demokrasi berlangsung.
Abituren Akpol 2003 ini juga mengatakan, bahwa Operasi Mantap Praja Candi juga merupakan bagian integral dari upaya polri menjamin terlaksananya demokrasi yang sehat, aman, dan damai.
“Dalam operasi ini, peran aparat penegak hukum sangatlah krusial, yang tidak hanya dituntut untuk menjaga ketertiban, tetapi juga memastikan bahwa hak-hak masyarakat untuk memilih pemimpin dapat terlindungi tanpa ada ancaman atau intimidasi dari pihak mana pun,” ucapnya.
Dalam latpraops tersebut, Polres Jepara akan fokus pada empat aspek penting yang menjadi pilar utama dalam strategi pengamanan, yaitu tactical floor game (TFG), gladi parsial, gladi lapangan, dan simulasi sistem pengamanan kota (sispamkota).
Ia berharap, dengan menguasai dan mengimplementasikan keempat aspek tersebut secara optimal, polri dapat memastikan kesiapan dan kekompakan seluruh personel dalam menghadapi berbagai tantangan pengamanan yang mungkin terjadi demi terwujudnya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.
Lebih lanjut, mantan Kapolres Sukoharjo ini menekankan pentingnya kerjasama dengan TNI dan stakeholder lainnya dalam menjaga keamanan selama Pilkada.
“Kerjasama ini krusial untuk mencapai tujuan utama, yaitu terwujudnya Pilkada Jepara yang aman, lancar dan damai,” tambahnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, AKBP Wahyu juga menekan agar peserta mengikuti latpraops dengan serius dan penuh semangat serta menjadikan kegiatan ini sebagai sarana sharing untuk menambah wawasan.
“Tingkatkan kesiapsiagaan dalam bertugas, karena latpraops ini dirancang untuk meningkatkan kesiapsiagaan agar mampu merespons setiap situasi dengan cepat dan tepat, serta diskusikan setiap permasalahan yang terjadi di lapangan kepada pemateri, guna mendapatkan solusi,” pungkasnya.