Kudus-Infomuria.com–Berbeda pilihan dalam politik itu hal yang lumrah. Namun, perbedaan tak lantas menjadi dasar untuk saling berkonflik. Pesan itu disampaikan Bupati Kudus Hartopo saat membuka seminar Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial (TTPKS) di Pendapa Kabupaten Kudus, Jumat (9/6).
Menghadapi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) pada 13 Juni mendatang, bupati mengajak semua pihak dewasa dalam berpolitik. Maksudnya, semua yang terlibat dalam Pilkades harus menjunjung tinggi toleransi dan kedamaian. Hartopo menekankan masyarakat dan calon kepala desa menjaga kondusifitas sampai proses Pilkades selesai.
Setelah kepala desa definitif diumumkan, baik sesama calon dan tim sukses harus menerima dengan legowo. Pihaknya mengingatkan tujuan Pilkades untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Sehingga, siapapun kepala desa terpilih harus didukung untuk mewujudkan kemajuan desa.
Senada, Kepala Badan Kesbangpol Kudus Muhammad Fitriyanto mengingatkan agar pihak yang menang dan kalah nantinya tidak menyulut terjadinya konflik. Melalui seminar ini, diharapkan semua pihak sama-sama menjaga kerukunan dan menjunjung tinggi toleransi.
Fitriyanto juga melaporkan dari awal proses pendaftaran hingga masa kampanye hari terakhir pada Jumat (9/6) berjalan kondusif. Pihaknya menjelaskan pemilihan kepala desa akan dilaksanakan di tiga desa. Di antaranya Pilkades Getassrabi Kecamatan Gebog, Pilkades Golantepus Kecamatan Mejobo, Pilkades antarwaktu Janggalan Kecamatan Kota.
Dalam kesempatan itu, penandatanganan deklarasi damai calon kepala desa dan bakal calon kepala desa antarwaktu juga dilakukan. Bupati Kudus, Dandim 0722/Kudus Letkol Inf Andreas Yudhi Wibowo, perwakilan Forkopimda Kabupaten Kudus dan bakal calon kepala desa dari Desa Getassrabi, Desa Golantepus, serta Desa Janggalan turut menandatangani deklarasi.