Rembang-Infomuria.com-Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) tahun 2024 menjadi momentum kebangkitan kedua melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Rembang, Mochammad Hanies Cholil Barro’ saat membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi saat menjadi pembina upacara peringatan Harkitnas 2024 di Lapangan Kantor Bupati Rembang, Senin (20/5).
Tantangan dan peluang yang dihadapi saat ini sangat berbeda dengan masa perjuangan para pendiri bangsa lebih dari seabad lalu. Kemajuan teknologi sebagai tanda masuknya era baru yang harus dihadapi dengan kesiapan dan kebijaksanaan.
Gus Hanies, sapaan akrabnya mengatakan Kemajuan teknologi telah menghampiri kehidupan sehari-hari dan menjadi bagian dari peradaban hari ini. Inovasi-inovasi teknologi telah mendorong perubahan kehidupan manusia secara revolusioner.
“Banyak kesulitan yang berhasil disolusikan oleh teknologi. Adagium di zaman ini jelas, dia yang menguasai teknologi, dia pula yang akan menguasai peradaban. Di titik ini, gambarannya makin jelas, penguasaan atas teknologi merupakan keniscayaan bagi kita untuk menyongsong “Indonesia Emas”,” terangnya.
Lebih lanjut Gus Hanies mengungkapkan, inovasi teknologi digital bertumbuh setiap hari. Dalam dua dekade terakhir, perubahannya demikian pesat. Seperti teknologi digital telah melesat jauh melampaui bayangan banyak orang.
Sementara itu, bonus demografi dimana 60% penduduk Indonesia berada usia produktif yang siap mengembangkan inovasi-inovasi baru, bagi kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi.
Bonus demografi yang dimiliki Indonesia, kata dia, haruslah dikelola dengan kebijaksanaan. Salah satu yang berpeluang menjadi penopangnya adalah adopsi teknologi digital.
“Dalam aspek bisnis, sosial, dan ekonomi, transformasi digital dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan produktivitas dan profitabilitas bisnis.” ujarnya.
Ia menambahkan, potensi-potensi itu dapat mendukung percepatan transformasi digital, sekaligus membuka peluang bagi Indonesia untuk keluar dari middle-income trap. Untuk itu, perekonomian Indonesia harus tumbuh di kisaran 6 hingga 7% untuk dapat mencapai target negara berpendapatan tinggi atau negara maju pada tahun 2045.
Sumber : Humas Pemkab