Jateng-Infomuria.com-Personel gabungan yang bertugas di posko terpadu dan pelayanan Lebaran Jawa Tengah, diharap dapat memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik. Apalagi, berdasarkan data Kementerian Perhubungan, diperkirakan sekitar 61,6 juta orang akan masuk dan melintasi Jateng.
“Kita harus memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jalan dan pemudik. Lakukan tugas dengan semangat, motivasi, dan keikhlasan,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, saat membuka Posko Terpadu Lebaran 2024 Pemprov Jateng di Kantor Dinas Perhubungan Provinsi setempat, Rabu (3 April 2024).
Ditambahkan, Posko Terpadu Lebaran 2024 beroperasi selama 24 jam pada 3-18 April 2024. Personel yang bertugas terdiri dari perwakilan seluruh OPD Pemprov Jateng, TNI, Polri, hingga BMKG. Mereka terbagi atas tiga sif tugas.
Nana menjelaskan, ada sembilan koordinator bidang (korbid) di dalam Posko Terpadu Lebaran 2024. Di antaranya koordinator bidang lalu lintas, transportasi, infrastruktur jalan, energi, kesehatan, penanggulangan bencana, ekonomi, penyediaan kebutuhan pokok masyarakat, kamtibmas, serta bidang komunikasi dan informatika.
“Ada sembilan korbid yang dipadukan di satu tempat di Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah. Untuk pelaksanaan peresmian, memang dilaksanakan secara serentak di Indonesia,” katanya.
Nana menjelaskan, Posko Terpadu itu untuk mengomunikasikan, mengoordinasikan, serta sebagai komando dan pengendalian. Sifatnya akan menerima laporan dari pos-pos terpadu yang ada di kewilayahan atau kabupaten/ kota. Selain itu juga sebagai pelaksana petugas yang di lapangan.
“Nanti akan melaporkan, juga diberikan kewenangan pengambilan keputusan atau kebijakan terbatas. Semua akan dilaporkan ke Pj Gubernur,” ujarnya.
Dalam tiap mudik lebaran, jelas Nana, biasanya terjadi potensi kemacetan. Namun hal itu sudah dikoordinasikan dengan kepolisian.
“Nanti beberapa rekayasa lalu lintas sudah kita siapkan. Pelaksanaan arus mudik balik akan kita kawal dengan baik,” ujar Pj gubernur.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Erry Derima Ryanto, menambahkan, untuk mendukung pemantauan arus mudik balik, Dishub juga memasang 10 CCTV di lokasi rawan macet dan laka di Jawa Tengah.
“Ada juga CCTV di jalan tol, dan CCTV di Pemkab dan Pemkot, serta milik swasta,” katanya.
Sumber : Humas Pemprov