Kudus-Infomuria.com-Penjabat (Pj) Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan memberikan apresiasinya saat menghadiri Launching Transaksi Digital Pengadaan Barang dan Jasa Toko Daring GEBYOK KUDUS (Gebyar Belanja Online Kabupaten Kudus). GEBYOK KUDUS yang merupakan hasil kerjasama dengan platform Business to Business Mbizmarket dilaunching Bergas bersama Kepala LKPP RI, Kepala Kanwil VII KPPU, CCO Mbizmarket, dan Vice President Mbizmarket di Pendapa Kabupaten Kudus, Kamis (28/12).
“Saya berharap kegiatan Launching dan Sosialisasi Toko Daring dapat meningkatkan transaksi e-purchasing melalui toko daring sekaligus upaya dalam Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), sangat apresiasi,” ucapnya.
Dengan diresmikannya GEBYOK KUDUS, Bergas ingin produk UMKM yang ada di Kabupaten Kudus memiliki daya saing dengan produk lain, termasuk produk impor. Langkah itu sebagai upaya mengembangkan UMKM lokal yang awalnya skala kecil menjadi skala menengah, bahkan skala lebih besar lagi.
“Langkah kita selanjutnya adalah bagaimana dapat memanfaatkan toko daring ini semaksimal mungkin agar dapat mendorong sebanyak-banyaknya UMKM untuk bergabung di katalog lokal,” jelasnya.
Pihaknya menaruh harapan besar agar GEBYOK KUDUS dapat menjadi _booster_ dalam upaya meningkatkan kualitas transparansi dan efisiensi pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh pemerintah daerah dengan pelaku usaha.
“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat bermanfaat bagi perkembangan UMKM lokal Kudus, dan khususnya bagi Pemkab Kudus dalam upaya meningkatkan kualitas transparansi dan efisiensi pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh pemerintah daerah,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala LKPP RI Hendrar Prihadi menyampaikan apresiasinya kepada Pemkab Kudus yang sudah membuka ruang sekaligus melibatkan UMKM lokal dalam kegiatan APBD Kabupaten Kudus. Pria yang akrab disapa Hendi tersebut mengatakan bahwa ada 2 (dua) metode dalam katalog LKPP agar UMKM lokal dapat terlindungi secara sah, yakni katalog lokal dan toko daring.
“Toko daring yang dilaunching hari ini saya rasa bisa memberikan wadah bagi pelaku UMKM lokal. Semoga makin banyak yang bergabung,” ungkapnya.
Pihaknya ingin UMKM lokal dapat naik kelas, untuk itu Hendi mengimbau Pemkab Kudus agar selalu memberikan pelatihan bagi para pelaku UMKM, meliputi packaging, penentuan harga, kualitas, dan lainnya agar dapat terus berkembang tidak hanya di wilayah toko daring yang kapasitasnya terbatas. Namun, dapat merambah di katalog lain di tingkat nasional.
“Campur tangan pemerintah saya kira sangat berpengaruh bagi perkembangan pelaku UMKM lokal,” imbuhnya.
Sebagai informasi, GEBYOK KUDUS merupakan inisiasi dari Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas) Setda Kab. Kudus sebagai bentuk dukungan percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan produk UMKM untuk menyukseskan gerakan nasional bangga buatan Indonesia, sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2022 yang telah menjadi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 17 Tahun 2023 tentang Percepatan Transformasi Digital di Bidang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Sumber : Humas Pemkab