Blora-Infomuria.com-Bertempat di Alun-Alun Blora, Rabu (20/12/2023), Bupati Blora, Arief Rohman, SIP, M.Si, menggelar acara sesarengan nanggap wayang krucil dengan lakon Adeging Kabupaten Blora.
Wayang krucil, kesenian wayang yang dianggap sebagai kesenian asli Blora tersebut mampu menyedot perhatian publik Blora dengan banyaknya yang hadir pada rangkaian acara memperingati Hari Ulang Tahun ke-274 Kabupaten Blora.
Dalang kondang Ki Nuryanto asal Ds. Purwosari Kecamatan Blora, didapuk untuk mementaskan lakon Adeging Kabupaten Blora tersebut.
Ki Nuryanto yang juga Dalang wayang kulit tersebut sangat piawai untuk mementaskan pagelaran wayang krucil ini.
Dalhar Muhammdun dari Dewan Kesenian Kabupaten Blora menyebut bahwa wayang krucil adalah kesenian khas Blora yang hampir punah.
“Tanggapan ini merupakan tombo kangen pada wayang krucil atas generasi yang lahir sebelum tahun 70 an, dan pementasan ini sebagai pengenalan kesenian khas Blora yg hampir punah,” jelasnya.
Harapannya pementasan wayang krucil baik tradisional maupun tambahan bumbu kekenian akan mengisi ruang budaya wayang krucil sehingga bisa diterima masyarakat.
Bupati Blora, Arief Rohman, SIP, M.SI yang diwakili Assisten 1 Sekda Blora, Agus Puji Mulyono, S.Sos, M.Si mengatakan bahwa pentas dengan tagline sesarengan nanggap wayang krucil memberikan apresiasi kepada semua yang ikut terlibat dalam pementasan ini terutama para penggiat Kebudayaan Blora.
“Ini adalah bentuk kebudayaan yang ada di blora, selain barongan, tayub dll,” ungkapnya.
Hadir ikut menyaksikan pagelaran wayang krucil ini Pratikto Nugroho,S.Sos,MM Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blora,Plt. Kepala Dinporabudpar Iwan Setiyarso, Gatot Pranoto Ketua Yayasan Mahameru, Ketua Dewan Kesenian Blora Dalhar Muhammadun dan didukung oleh Paguyuban Penyiar Radio se Kabupaten Blora.
Banyak generasi tua yang hadir pada acara pementasan wayang kulit.
Ada juga generasi muda yang hadir, dengan segenap rasa penasarannya.
Wayang krucil sendiri adalah wayang dengan berbentuk bulat terbuat dari kayu. Kemungkinan kayu jati, karena Blora terkenal dengan kayu jatinya.
Sumber : Humas Pemkab